Minggu, 5 Oktober 2025 — Subbidang Pengaderan Hima Satrasia FPBS UPI mengadakan kegiatan Silaturahmi dan Inaugurasi (Sinau). Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa baru bisa berkarya sekaligus mengapresiasi sastra. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang pertemuan dan perkenalan antarmahasiswa yang sebelumnya belum pernah bertemu. Terdapat banyak penampilan dari tiap kelompok dan penampilan relasi seperti UKSK dan ASAS.
Sinau 2025 mencerminkan minat mahasiswa baru terhadap sastra. Proses penciptaan karya dan eksekusi ketika tampil menunjukkan tingkat minatnya terhadap sastra. Minat mahasiswa baru ini menjadi indikator bahwa apresiasi dan eksekusinya bisa ditingkatkan di masa depan.
Proses berkarya mahasiswa baru tentunya dibantu tim pembimbing tiap kelompoknya. Tim pembimbing mengarahkan kelompoknya untuk mengolah karya sastra dari tahun 60-an. Di sini, kekompakan antara tim pembimbing dan mahasiswa baru akan terlihat dari hasil penampilan mereka di panggung.
Dari sekian banyak penampilan, kebanyakan kelompok melakukan dramatisasi puisi. Pengolahan karya terlihat dalam adegan ketika pemeran membaca puisi dan pemeran lainnya mengekspresikan adegan dari isi puisi. Hal ini dilakukan agar pesan dramatisasi puisi bisa tersampaikan pada audiens. Setiap gerakan harus sesuai dengan alur cerita dramatisasi puisi pula agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Mahasiswa baru tampak senang dan menikmati rangkaian acara Sinau 2025. Dari awal sampai akhir, semangat mereka terus terjaga. Tim pembimbing yang membaur pun membuat mahasiswa baru merasa asyik dan tidak canggung di lokasi kegiatan. Bahkan, ketika pindah tempat pun tidak menurunkan semangat mereka dalam mengapresiasi penampilan sastra.
Harapan kegiatan ini adalah mahasiswa baru dapat aktif dan mau mengapresiasi sastra. Selain itu, mahasiswa baru bisa lebih mengenal sastra sebagai mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Apresiasi sebesar-besarnya diberikan kepada mahasiswa baru yang telah tampil di Sinau 2025. Semoga mahasiswa baru 2025 tetap bersastra dan berkarya, tidak berhenti sampai Sinau 2025 saja.
Baca Juga: Mahasiswa UPI Tetap Beraksi di Tengah Banyak Intimidasi
Fotografer dan Penulis: Nabil Atiqi Putra Amory
Editor: Laksita Gati Widadi
