Selamat Beristirahat

Selamat Beristirahat:kepada Pak Sapardi. Hari telah kian larut untukmu, Pakrasa-rasanya tempat tidur telah begitu merindukan tubuh lelahmumenginginkan mata tuamu lelapuntuk waktu yang sampai kapan Dunia masih kacau balau, Paksempat kukira akan meledak dalam ketidakberdayaan.Hidup kian kejamkematian entah bagaimana bagi kamitetapi…

Semesta, Bumi, dan Pembunuh Kecil

Sebuah puisi dari Desti Pratiwi. Semesta, Bumi, dan Pembunuh Kecil Barangkali semesta lelahBarangkali bumi letih. Masih dapat kudengar kabar-kabar kematiandari suara petinggi negeri yang berdiri tegak di layar televisiTentang pembunuh kecil yang menyerang seluruh bumiTentang si kaya, si miskin, si…

Hari Kemenangan Sira

Sebetulnya tempat paling benar bagi pendosa itu di mana?Tempat teraman bagi seorang korban di bagian mana?Nyatanya kami hidup berdampingan di tempat yang sama.Ah, mungkin aku adalah jenis keduanya. Aku adalah korban sekaligus pendosa.Lebih serakah. Jelas Aku pemenangnya. *** Ia membuka…

Hati, Kau Kubuang Saja

    AKU menutup telinga. Memejamkan mataku erat. Bukannya takut. Aku hanya merasa bosan mendengar teriakan dan suara benda jatuh. Percayalah itu adalah makanan sehari-hariku sepanjang aku mampu belajar mengingat.     “Kamu tidak becus mengurus anak!” disusul suara pecahan kaca. Ah, pasti…