Sebagai seorang penulis pemula, mengalami masalah dalam menemukan ide adalah hal yang lumrah. Sering kali, saya sengaja meluangkan waktu khusus–biasanya malam hari–untuk menulis. Bahkan segelas kopi hangat pun telah diseduh. Namun, begitu membuka Microsoft Word untuk mulai menulis, saya hanya bisa melamun, menatap halaman kosong karena tidak memiliki ide. Maka dari itu, saya sangat tertarik ketika mendengar Sally Rooney mengatakan bahwa ia menulis tentang pengalamannya selama kuliah, alasannya karena hanya itulah hal yang bisa ia tulis.
Sally Rooney dan Inspirasi Karya dari Kehidupan Kuliahnya
Sally Rooney adalah seorang penulis novel ternama asal Irlandia. Sebagian besar hidupnya dihabiskan di Castlebar, tepatnya County Mayo, sebelum pindah ke Dublin untuk melanjutkan pendidikan dan menetap di sana. Jadi, ia sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang tempat tinggalnya atau setidaknya jika harus melakukan observasi untuk menambahkan beberapa detail, ia tidak perlu berusaha terlalu keras.
Atas dasar itulah, Sally Rooney memilih untuk menulis tentang kehidupannya selama kuliah untuk dijadikan sebagai sebuah novel berjudul Conversations with Friends. Keputusannya memilih menuliskannya bukan karena ia merasa kehidupannya selama kuliah begitu menarik, melainkan karena merasa itulah satu-satunya hal yang bisa ia tulis. Ia mengaku tidak memiliki kemampuan observasi yang baik. Akan tetapi, baginya dalam menulis, memahami secara mendalam tentang latar dari cerita yang akan ditulis sangat diperlukan, tidak hanya dari segi geografis, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat setempat berinteraksi, budaya yang ada di sana, serta norma sosial yang berlaku.
Paralel antara Sally Rooney dan Osamu Dazai: Cara Menulis yang Bisa Diikuti
Sally Rooney menunjukkan bahwa inspirasi tidak selalu datang dari pengalaman luar biasa. Ia sudah membuktikannya dengan novel berjudul Conversations with Friends dan Normal People. Pada kedua novel tersebut, ia menulis tentang pengalaman sehari-hari, percakapan sederhana dengan orang-orang terdekat, serta kompleksitas relasi di dalamnya. Selain Sally Rooney, Osamu Dazai juga merupakan penulis yang berhasil dengan metode yang kurang lebih sama. Karya-karyanya banyak terinspirasi dari kehidupannya sendiri yang bisa dibilang cukup suram. Dalam tulisannya, sering kali ditemukan tokoh yang mengalami tekanan dari keluarganya sehingga ia tidak bisa menjalani kehidupan dengan baik, atau tokoh yang mengalami depresi, kecanduan alkohol, dan obat-obatan. Semua itu berdasarkan pengalaman Osamu Dazai sendiri yang memang mengalami hal tersebut. Hasilnya, pembaca seolah merasa diajak untuk hidup bersama tokoh yang ia ciptakan.
Pada akhirnya, kehidupan sederhana atau bahkan kehidupan suram yang kita jalani saat ini bisa menjadi tulisan yang memukau. Barangkali, pengalaman hidup yang tampak biasa saja bagi kita justru menarik bagi orang lain setelah diolah dengan baik. Terbukti seperti yang dilakukan oleh Sally Rooney dan Osamu Dazai.
Penulis: Rihan Athsari
Editor: Muhammad Hilmy Harizaputra
Baca juga: Menulis Kreatif Ala Dee Lestari: Antologi Buku “Tanpa Rencana”