Senin, 21/03/2022 pukul 16.00, Hima Satrasia FPBS UPI melaksanakan Debat Ajuan Bakal Calon Ketua Umum secara daring sebagai kegiatan penunjang sebelum Musyawarah Mahasiswa.
Kegiatan debat diikuti tiga Ajuan Bakal Calon (ABC) Ketua Umum Hima Satrasia FPBS UPI, yakni Rifky Zaenal Muttaqin, Zerry Natansyah, dan Yasmin Afra Shafa Sudirman. Adapun ajuan bakal calon yang tidak bisa mengikuti kegiatan karena sakit, yaitu Marlina Ahdiza Putri.
Jalannya debat yang digelar melalui Zoom Meeting ini dipandu oleh Ro’fah selaku moderator. Terdapat lima isu utama yang dipilih oleh panitia untuk dijadikan mosi, yaitu kepemimpinan yang dipanelisi oleh Dea Rachmat Sofyan, kehimasatrasiaan yang dipanelisi oleh M. Abdillah Mahardika Oz, kesastraan yang dipanelisi oleh Toni Tazqia Perdana, kebahasaan oleh Desrina Nuraffifah, dan sosial politik oleh Kahfi Achmad Muharam.
Sebelum debat dimulai, terdapat sambutan dari Ketua Pelaksana MUMA—Rifky Zaenal Muttaqin, Ketua Umum Hima Satrasia—Dea Rahmat Sofyan, dan Kepala Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia—Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd.
Dea Rahmat selaku ketua umum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan untuk memperlihatkan siapa yang salah dan siapa yang benar, melainkan untuk menguji dan melihat bagaimana ajuan bakal calon ketua umum bersikap.
Kegiatan debat ini berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama, ketiga ABC saling menanggapi mosi yang dihadirkan oleh panelis. Sesi kedua, audiens diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan yang akan dijawab oleh ABC sesuai dengan visi-misi mereka.
Desrina Nuraffifah selaku panelis kebahasaan pada debat hari ini mengatakan pelaksanaan debat di awal belum terasa euforia debatnya. Akan tetapi, setelah mendapat arahan dari panelis kesastraan, debat pun mulai bisa dikuasai ABC, siapa yang pro dan kontra terhadap mosi sudah nampak, dan ABC mulai bisa mempertahankan argumentasi mereka.
Namun, seperti yang dijelaskan panelis kesastraan, debat yang berlangsung aktif selama lima jam ini, masih belum mencapai intisari permasalahan yang ada bahkan belum mencapai hasil konkret yang seharusnya dicapai dan hanya membicarakan output yang ada. Pola-pola debat di acara selanjutnya perlu diperbaiki dan dipertegas arah kegiatannya.
Baca Juga : ɐısɐɹʇɐs ɐɯıɥ sɹɐɯ
Penulis : Abdul Azis Zulfikar Karim
Editor : Nenden Nur Intan