Kompilasi Puisi Pemenang Lomba Cipta Karya Puisi Hima Satrasia 2023

JUARA 1 – Intan Karunia Dewi

Kamu Adalah Judulnya

Aku rela menukarkan seluruh hujan yang kusenangi demi mengatakan kau rupawan. Dulu aku tidak pernah memikirkan bagaimana tetes air hujan bisa jatuh. Atau awan di langit bisa putih. Tak pernah ku temukan petrikor paling indah sebelum ku tahu bahwa dirimulah sumber air milik semesta. Matamu adalah bencana. Dan punggungmu adalah sesuatu yang sering ku lihat dan tertinggal dalam rinai hujan.

Aku bisa menghilang bersama potongan-potongan mimpi yang kau sisakan di pojok malam. Malam kelabu tanpa cahaya lampu. Aku tak apa bila kau menyandera bulan, bintang, sampai jagat raya. Asalkan bayangmu tetap menjadi pijar paling merah dalam gemerlap.

Masuklah ke kantukku. Akan ku hidangkan persembahan paling megah kala kau datang. Tak usah malu- malu. Istirahatlah di sini. Lewati persimpangan di ujung hati yang mengakar dari rindu-rindu gemerusuk. Teguk air sebanyak yang kau mau. Niscaya kau akan menemui sepasang burung kesepian. Mereka mengintaimu sepanjang waktu. Mereka ingin mematuk matamu dan menaruhnya di museum paling masyhur atas namaku.

Perih paling sakit adalah ketika puisi jatuh cinta tak ada rasa. Aku sering seperti ini. Mabuk dan terlunta- lunta. Aku ingin sekali merasukimu, membelah dadamu, masuk ke dalamnya, dan mengatakan bahwa dunia ini tidak seluas telapak tanganmu. Kini pencarian cinta telah usai, sebab kau adalah garis paling akhir.

Bandung, 24 Oktober 2023

Baca Juga: Dingin

JUARA 2 – Aulia Rahmaddin

Di Panaruban

tidak banyak yang bisa dilakukan
selain mencari perlindungan ketika hujan. 
misal, berlarian mencari sumber hangat, 
atau meringkuk, atau bersembunyi dari pipi 
yang basah.

tidak ada tempat berlindung.
hutan dan hujan sama jahat
dengan memori masa lalu yang lebat 
dan malam-malam yang mencekam.

dalam dingin,
kutaruh sisa sepi di saku jaket.

sampai ketika aku melihatmu, kala itu.
dengan jas hujan tipis, kau peluk tubuhmu sendiri 
sambil melihat langit, seperti korban perang
yang tubuhnya tertutup abu —kapan ini akan berakhir?

hingga tiba-tiba aku sadar
dalam hujan ini, tidak ingin lagi aku 
menciumi wangi yang
dibawanya.

bagaimana bisa aku lebih mencintai hujan 
jika bening matamu yang kecil 
membangunkanku?

2023

JUARA 3 – Dila Azka Nabila

Di Palasari

Ingatanku masih basah 
gigir -gigirnya terkelupas
Betapa aroma dan guyon yang tercipta
dari seikat kangkung
gerabah
dan kudapan-kudapan manis
Membikin sesiapa yang bertolak darinya 
lupa cara melupakan

Palasari adalah saksi
seorang wanita memeras keringatnya sendiri 
dan pria-pria beradu tangguh dengan hari
Menanti sejauh mana hidup akan membawa mereka

Tahun-tahun berlalu
Palasari masih gagah menaungi 
harapan-harapan manusia di dalamnya

Bandung, 2023

Reporter: Intan Karunia Dewi, Aulia Rahmaddin, dan Dila Azka Nabila
Editor: Salsabila Izzati Alia

Baca Juga: Hidangan Spesial