Pekan Pengabdian Mahasiswa Hima Satrasia

Hangat: Posko Utama Pekan Pengabdian Mahasiswa di Hari Pertama

Setahun yang lalu, setelah beberapa jam menginjakkan kaki di Dusun Tiga, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, beberapa panitia yang mendapati jadwal piket hari pertama bersiap menuju ke posko utama utama P2M Hima Satrasia 2023. Bangunan tak berpenghuni milik salah satu warga RW 07 disulap tim pendahulu menjadi posko utama yang layak huni.

Terdapat pula seekor kucing oren –menyebalkan, tapi juga menggemaskan— yang diberi nama Rifka bertugas untuk menjaga sekaligus menemani kegiatan para penghuni posko utama.

Baca juga: Sebuah Mesin Waktu: Selamat Berlayar Kembali Hima Satrasia
P2M Hima Satrasia
Rifka, seekor kucing yang sedang memakan kue pada Minggu (22/1) di Desa Tugumukti, Cisarua, Bandung Barat. (Foto: Literat/Labibah)

Memasak menjadi salah satu kegiatan utama yang ada di posko utama. Tanpa menghabiskan waktu lebih lama, setelah sampai di posko utama, panitia yang piket dengan sigap mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengolah bahan dapur menjadi makanan siap santap. Tumis kacang panjang dan Mido(k) menjadi lauk pembuka sekaligus pendamping nasi putih, makan malam pertama seluruh panitia P2M.

P2M Hima Satrasia
Masakan yang dibuat oleh panitia P2M pada Minggu (22/1) di Desa Tugumukti, Cisarua, Bandung Barat. (Foto: Literat/Labibah)

Dengan kemampuan kerja sama yang terorganisir baik, makanan sore itu dengan cepat siap dihidangkan kepada seluruh panitia yang berdatangan ke posko utama. Satu per satu piring rotan disimpan kembali dan kertas nasi diremas agar menjadi sampah dapur.

Keahlian membungkus makanan diuji saat panitia yang piket mendapat arahan untuk membungkus sejumlah makanan panitia di posko RW 06 karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan mereka datang langsung ke posko utama.

Baca juga: Sebuah Mesin Waktu: Selamat Berlayar Kembali Hima Satrasia

P2M Hima Satrasia
Panitia P2M sedang membungkus makanan pada Minggu (22/1) di Desa Tugumukti, Cisarua, Bandung Barat. (Foto: Literat/Labibah)

Waktu berlalu begitu cepat, lauk dan nasi yang dibuat telah habis tak tersisa. Alat masak ditumpuk dekat kamar mandi, siap untuk dibersihkan. Panitia laki-laki yang piket kedapatan untuk mencuci alat masak dan membersihkan posko utama pasca masak-memasak sore tadi.

P2M Hima Satrasia
Panitia P2M sedang mencuci alat masak pada Minggu (22/1) di Desa Tugumukti, Cisarua, Bandung Barat. (Foto: Literat/Labibah)

Meski angin gunung malam itu berlalu-lalang di luar posko –sesekali berhembus masuk ke dalam posko utama— mereka yang berada di dalam merasa hangat. Bukan hanya karena pakaian tebal membalut tubuh mereka, tetapi karena kebersamaan yang tercipta melalui sebuah tindakan berlandaskan rasa kekeluargaan yang menjadikan ruangan 6 petak itu hangat.

Baca juga: Darurat Sampah: Kampus Bukan Tempat Sampah!

Catatan:
Photojournal ini dibuat sebagai pengingat bahwa Hima Satrasia 2022 pernah menghadirkan program insidental P2M dengan segala keterbatasannya.

Fotografer dan Penulis: Siti Labibah Fitriana
Editor: Laksita Gati Widadi