Jakarta vs Everybody: Secuil Kisah Kerasnya Bertahan Hidup di Ibu Kota

Sudah pernah menonton Jakarta vs Everybody? Film lokal yang disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam ini, rilis pada tahun 2021 dan belakangan ini sedang ramai dibicarakan di media sosial. Film ini diperankan oleh Jefri Nichol sebagai Dom, Wulan Guritno sebagai Pinkan, dan Ganindra Bimo sebagai Radit.

Film yang berdurasi 1 jam 42 menit ini menceritakan kerasnya kehidupan di ibu kota melalui tokoh Dom yang bertekad ingin menjadi aktor. Setelah ia mencoba melakukan casting di berbagai tempat, Dom akhirnya gagal dan memilih untuk berhenti.

Ketika itu, Dom bertemu dengan pasangan muda, Radit dan Pinkan. Radit seorang pegawai barbershop juga merupakan bandar narkoba dan pacarnya Pinkan, seorang DJ di sebuah klub malam. Radit dan Pinkan akhirnya membantu Dom mendapat tempat tinggal. Dom yang sedang menganggur akhirnya tertarik ikut bekerja bersama Radit sebagai kurir narkoba untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di Jakarta.

Selama menjadi pengedar narkoba, Dom melakukan berbagai trik pengedaran narkoba yang ternyata tidak mudah dan sangat berbahaya. Di sanalah kemampuannya sebagai aktor digunakan. Ia juga bertemu dengan seorang gadis bernama Khansa yang tidak lain adalah pelanggan Dom. Khansa seorang perias mayat di sebuah rumah sakit dan bercerita kepada Dom kerasnya bertahan hidup.

Selain menceritakan kehidupan Dom, film ini juga menyuguhkan karakter Radit yang memiliki sifat pencemburu dan bisa dikatakan menjalin hubungan yang tidak sehat dengan kekasihnya, Pinkan. Radit pun sempat beberapa kali cemburu terhadap Dom dan melakukan kekerasan terhadap Pinkan. Hingga suatu hari, Radit menghilang setelah berpamitan akan mengambil barang kepada Dom. Akhirnya Dom memutuskan berhenti menjadi pengedar narkoba dan meninggalkan Pinkan sendiri.

Kisah tersebut pastinya diangkat dari fenomena sosial yang terjadi saat ini khususnya di Ibu Kota Jakarta. Kerasnya bertahan hidup di sana merupakan hal yang mutlak dirasakan terkhusus bagi para pendatang. Kekerasan, narkoba, pengangguran, dan kesenjangan sosial menjadi masalah yang terus berkelanjutan dan menciptakan banyak kejahatan-kejahatan lainnya. Kisah tokoh Dom adalah secuil yang bisa kita lihat. Tentu masih banyak hal-hal lain yang belum kita ketahui, pernah kita rasakan, atau sedang kita rasakan sebagai masyarakat yang tinggal di Jakarta.

Kehidupan memang sangat berat, untuk menghadapinya kerap kali manusia melakukan segala cara. Namun, semua itu pilihan, segala hal baik atau hal buruk selalu ada di sekitar kita. Tinggal kita sebagai manusia mau memilih jalan yang mana. “There’s always a light at the end of tunnel”.

Baca Juga : Potret Kehilangan

Penulis : Yasmin Afra Shafa S
Editor : Wulan Sari