3 Rekomendasi Film yang Bisa Bikin Kamu Pengen Jadi Guru

Perjuangan guru dalam mengajar tentu bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi setiap harinya. Tak jarang juga, beberapa orang memilih untuk ‘menyerah’ berhadapan dengan profesi mulia ini. 

Namun, ada beberapa film tentang guru yang berhasil menggambarkan profesi guru dengan begitu inspiratif dan menyentuh hati. Mulai dari kisah tentang dedikasi, perjuangan, hingga perubahan hidup yang diciptakan oleh seorang guru. Nggak cuma menghibur, tapi juga film-film ini bisa bikin kamu bilang, “Hmm, ternyata jadi guru seru juga.”

Nah, buat kamu yang penasaran film apa saja yang bisa bikin kamu kepincut jadi guru, simak tiga rekomendasi film tentang guru berikut ini. Siapa tahu, setelah nonton, kamu malah ketularan semangatnya dan makin bertekad untuk menjadi seorang guru.

1. Teacher’s Diary

The Teacher’s Diary adalah sebuah film Thailand yang dirilis pada tahun 2014 dengan sutradara Nithiwat Tharathorn. Film ini bercerita tentang Song (Sukrit Wisetkaew) yang melamar pekerjaan sebagai guru. Alih-alih ditempatkan di sekolah yang dekat, Song justru ditempatkan di sebuah sekolah kecil yang merupakan rumah apung.

Song tak punya pilihan lain selain menerima pekerjaan tersebut. Akhirnya, ia menerima tawaran dan pindah ke rumah apung tersebut. Namun, ketika mengajar, ia terkejut karena tidak ada satu pun muridnya yang datang. Alhasil, Song harus mendatangi satu per satu muridnya yang kebanyakan merupakan anak dari nelayan. Lucunya, murid Song hanya berjumlah lima orang. 

Hingga suatu hari, Song menemukan sebuah buku diary milik seseorang. Usut punya usut, ternyata buku tersebut milik Ann (Laila Boonyasak), seorang guru yang mengajar di rumah apung tersebut sebelum Song.

Buku harian tersebut menjadi ‘bekal’ Song selama mengajar. Ia menyadari bahwa apa yang ditulis oleh Ann juga dialami oleh dirinya. Semakin sering membacanya, Song mulai menaruh rasa penasaran terhadap sosok Ann. Kisah perjuangan Ann dan Song bisa menginspirasi kamu untuk menjadi guru. Meski berada dalam linimasa waktu yang berbeda, tetapi perjuangan mereka benar-benar berbekas pada setiap muridnya.

Di samping kisah inspiratif yang berkaitan dengan guru, film ini juga dibumbui romansa antara Song dan Ann. Tentunya dengan romance-comedy khas Thailand yang pasti bikin kamu tertawa.

2. Laskar Pelangi

Berbicara tentang film yang bersentuhan dengan dunia pendidikan, nggak adil rasanya jika tidak menyebut film yang satu ini. Yupziee, Laskar Pelangi. Salah satu masterpiece perfilman Indonesia ini memang nggak lekang oleh waktu. 

Film yang lahir tahun 2008 ini bercerita tentang Ikal dan sembilan temannya yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Perjuangan mereka digawangi oleh dua guru bertekad baja, bu Muslimah dan pak Harfan. Keduanya memperjuangkan mimpi-mimpi Ikal dan teman-temannya.

Awalnya, sekolah tersebut hanya memiliki sembilan orang murid. Jumlah tersebut tidak memenuhi batas minimal siswa, yaitu 10. Untungnya, Harun datang menjadi penyelamat mereka di tengah kekhawatiran terkait keberlanjutan sekolah.

Dari kesepuluh siswa tersebut, terdapat tiga anak yang memiliki bakat spesial. Ikat dengan sastranya, Lintang dengan matematikanya, serta Mahar dengan bakat seninya. Ketiganya mampu menjadi bukti bahwa SD terpencil pun bisa berprestasi. Meski begitu, tantangan dan masalah yang mereka hadapi tidak berhenti begitu saja. 

Film ini nggak hanya memberi kisah inspiratif tentang dunia pendidikan semata, tetapi juga mampu menyajikan visual daerah Belitung dengan sangat baik. Laskar Pelangi bisa jadi salah satu film tentang guru yang ‘wajib’ kamu tonton.

Baca Juga: Rekomendasi Series Indonesia yang Bisa Kamu Tonton Lewat Youtube

3. Sokola Rimba

Sama seperti halnya Laskar Pelangi, Sokola Rimba merupakan film hasil adaptasi dari sebuah novel karya Butet Manurung dengan judul yang sama. Film ini sebenarnya merupakan biografi dari kisah perjalanan Butet Manurung yang ia tuliskan dalam novelnya. 

Pada film ini, tokoh Butet diperankan oleh Prisia Nasution. Butet sendiri merupakan seorang guru dan antropolog yang bekerja pada lembaga konservasi bernama Wanaraya. Pada lembaga tersebut, Butet bertugas untuk mengamati dan mengajar anak suku pedalaman Rimba di dekat Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Hingga suatu hari, Butet terserang penyakit malaria dan pingsan saat sedang di perjalanan menuju suku pedalaman di bagian hulu sungai Makekal.

Butet kemudian ditolong oleh anak Rimba Hilir yang bernama Nyungsang Bungo. Seorang anak yang lahir dan besar di dekat Hilir sungai Makekal. Setelah kejadian itu, Nyungsong Bungo sering terlihat mengawasi Butet yang sedang mengajar anak Rimba Hulu. Namun, Nyungsong Bungo selalu melarikan diri ketika didatangi oleh Butet.

Ternyata, Nyungsong Bungo memiliki keinginan untuk bisa belajar sama seperti dengan anak Rimba Hulu lainnya, meskipun ia dari Rimba Hilir. Namun, selain itu, terdapat alasan lain yang belum diketahui oleh Butet ataupun warga Rimba lainnya.

Akhirnya, Butet memutuskan mencari Nyungsang Bungo, seorang anak Rimba Hilir, dengan ditemani dua anak Rimba Hulu. Tentu perjalanan tersebut Butet lakukan bukan tanpa alasan yang jelas. Ia sangat menyadari keinginan belajar yang kuat dari Nyungsang Bungo. Baginya, pendidikan adalah hak setiap anak yang tidak terbatas oleh apa pun.

Film tentang guru ini bisa memberi kamu perspektif baru tentang bagaimana rasanya mengajar di suku pedalaman, tantangan yang dihadapi, hingga konflik-konflik yang bertentangan dengan adat istiadat. Tak hanya itu, film ini juga menekankan bahwa pendidikan bisa mengubah keadaan suatu kelompok ke arah yang positif.

Nah, itulah tiga film yang bisa bikin kamu makin semangat untuk jadi guru. Mulai dari perjuangan di tengah keterbatasan, dedikasi tanpa batas, hingga kisah-kisah mengharukan yang mengubah hidup banyak orang. 

Film-film ini mengajarkan bahwa menjadi guru bukan sekadar profesi, tapi juga panggilan hati. Siapa tahu, setelah nonton, kamu juga ingin berkontribusi dan ambil peran dalam dunia pendidikan.

Penulis: Hilmi Aziz Rakhmatullah
Editor: Auliya Nur Affifah

Baca Juga: 3 Rekomendasi Film yang “I’ll Love You Till The Day That I Die”