Setelah lelah, letih, lesunya sekolah, kuliah, atau kerja, hari libur adalah hari yang dinanti-nanti. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan di hari libur. Contohnya tentu saja tidur sepuasnya.
Selain tidur, ada satu hal yang tak mungkin saya lewatkan di hari-hari libur, yaitu menonton film-film jadul. Bahkan, ada beberapa film jadul yang mungkin sudah saya tonton belasan kali.
Ada suatu perasaan yang berbeda ketika menonton sebuah film yang sudah lama dirilis. Muncul sebuah rasa penasaran tentang bagaimana film jadul yang bagus dibuat di tahun itu, di mana teknologi tidak secanggih sekarang. Ditambah, film-film jadul selalu mempunyai magis tersendiri yang menjadi ciri khas.
Maraknya aplikasi legal streaming film pun menjadi suatu kemudahan di zaman sekarang untuk menonton film-film lama yang pernah kalian tonton ataupun belum sama sekali. Berikut adalah rekomendasi film-film jadul pilihan yang cocok ditonton di hari libur.
Tahun 90-an mungkin menjadi “Golden Age” di mana film-film yang berpengaruh sampai sekarang dilahirkan. Trainspotting, film yang diadaptasi dari novel karya Irvine Welsh adalah salah-satunya.
Film yang disutradarai Danny Boyle ini bercerita tentang seorang pemuda pecandu narkoba bernama Mark Renton dan teman-temannya yang selalu menghabiskan waktunya mengkonsumsi narkoba. Suatu hari, Renton mempertimbangkan banyak hal dan berpikiran untuk menghentikan adiksinya terhadap narkoba dan dari sanalah banyak cobaan mulai muncul dan menghantui usaha Renton untuk berhenti memakai narkoba.
Di balik segala kesuksesan Trainspotting, film ini pernah dilarang tayang di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Hal ini dikarenakan maraknya peredaran narkoba di tahun 90-an.
Disutradarai oleh Chairul Umam, film ini merupakan salah satu film komedi paling berhasil yang pernah dibuat di Indonesia. Bercerita tentang seorang pria bernama Ramadhan (Deddy Mizwar) yang dipertemukan dengan seorang wanita bernama Ramona (Lydia Kandou) dalam sebuah pertandingan bola voli.
Saat itu, Ramadhan memotret Mona yang sedang bertanding dan foto tersebut dimuat di koran sebagai foto rancak berhadiah uang senilai Rp.10.000. Mona yang tidak terima fotonya dimuat tanpa perizinan dari dirinya mendatangi kantor tempat Ramadhan bekerja dan menuntutnya.
Panji Wijaya selaku atasan di kantornya Ramadhan meminta Ramadhan untuk membujuk Mona agar tidak menuntut dirinya. Bukan hanya berhasil dibujuk, Ramadhan malah membuat Mona jatuh cinta padanya hingga mereka berdua menikah. Akan tetapi, beberapa masalah menimpa pernikahan mereka.
Baca juga : Ngobrolin The Stranger Bareng Mizan dan Literasa: Pengalaman Belajar Filsafat Sastra
Cerita dimulai saat seorang penyendiri, mantan marinir veteran Vietnam, penderita insomnia bernama Travis Bickle mengambil pekerjaan sebagai supir taksi dan berambisi untuk membersihkan kota dari kejahatan. Mulai dari rencana pembunuhan calon presiden sampai ia bertemu dengan gadis berusia 16 tahun bernama Iris yang bekerja sebagai pelacur dan Travis mencoba menyelamatkannya.
Film tahun 1976 yang disutradarai Martin Scorsese ini digadang-gadang masih menjadi film terbaik sepanjang masa. Film ini bukan hanya bercerita tentang gemerlapnya kota New York, tetapi tentang kehidupan seorang pria kesepian dalam hingar-bingar kehidupan di kota New York.
Pernahkah kalian mendapatkan pandangan dan pendirian yang kurang baik dari guru tentang kalian di sekolah? Padahal apa yang mereka pandang itu bukanlah diri kita yang sesungguhnya. Mungkin film ini bisa mewakili perasaan kalian.
Disutradarai oleh John Hughes, The Breakfast Club bercerita tentang lima murid di SMA dengan latar belakang dan sifat yang berbeda dipertemukan di hari Sabtu, sebagai hukuman bagi mereka karena berbuat sesuatu yang kurang baik di sekolah.
Dimulai dari ‘Sang Pemberontak’ John, ‘Sang Putri’ Claire, ‘Sang Otak’ Brian, ‘Sang Atlit’ Andrew, dan ‘The Outcast’ atau di zaman sekarang disebut ‘Bocah Prik’ Allison. Mereka berlima disanksi di bawah pengawasan Wakil Kepala Sekolah dan harus membuat sebuah esai tentang penyesalan mereka atas perilaku kurang baik mereka.
Tentu saja jalan cerita film ini tidak semulus itu, banyak sekali hal yang terjadi dimulai dari ketidak akuran karena perbedaan latar belakang mereka hingga perkelahian antara John dan Andrew.
Bagaimana jadinya jika selama ini hidup kalian adalah sebuah acara televisi terkenal yang sering ditonton banyak orang tapi kalian tidak mengetahuinya? Bagaimana jika kehidupan kalian sudah diatur sedemikian rupa oleh seseorang untuk kebutuhan acara televisi?
The Truman Show adalah film yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Disutradarai oleh Peter Weir dan dibintangi oleh komedian dan juga aktor ternama Jim Carrey, film ini bercerita tentang seorang pria bernama Truman Burbank (Jim Carrey) yang hidupnya selalu berjalan mulus tanpa kendala.
Suatu saat dia merasa ada yang aneh dengan kehidupannya, dimulai dari rutinitasnya yang selalu itu-itu saja sampai dengan beberapa kejanggalan-kejanggalan yang membuat dia sadar bahwa ada sesuatu yang mengatur hidupnya.
Setelah sadar bahwa ternyata hidupnya adalah suatu acara di sebuah televisi, Truman berpikir keras untuk kabur dari dunia ‘palsu’-nya. Akan tetapi, sang ‘sutradara’ tidak membiarkannya kabur dengan mudah.
Berikut lima rekomendasi film-film jadul pilihan yang menurut saya cocok ditonton di hari libur. Selamat menonton dan selamat berakhir pekan.
Penulis: Reihan Adilfhi
Editor: Salsabila Izzati Alia
Baca juga : Ngobrolin The Stranger Bareng Mizan dan Literasa: Pengalaman Belajar Filsafat Sastra