Mencari pengalaman magang adalah langkah penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja. Apalagi saat ini, magang merupakan salah satu syarat wajib seorang mahasiswa untuk sidang. Selain menambah jam terbang kamu di dunia kerja, magang juga bisa menjadi kesempatan besar untuk mendapat relasi yang lebih luas.
Namun, sebelum bisa merasakan atmosfer profesional di khazanah per-kuli-an, ada satu tahap krusial yang harus dilalui, yaitu membuat CV yang menarik perhatian HRD. Selayaknya mendekati seseorang, agak aneh rasanya jika tidak berkenalan terlebih dahulu. Karena itu, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu CV.
Apa itu CV?
CV atau curriculum vitae merupakan salah satu persyaratan formal yang dibutuhkan ketika melamar sebuah pekerjaan. Dalam sebuah CV, terdapat berbagai aspek yang berisi tentang identitas diri, prestasi, pendidikan, hingga pengalaman bekerja sebelumnya.
Namun, tenang saja, kalau kamu belum memiliki pengalaman bekerja, kamu bisa memasukkan organisasi atau kegiatan yang pernah kamu ikuti selama berkuliah. Hal ini bisa menjadi daya tarik HRD.
Selain membuktikan bahwa kamu ikut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, adanya pengalaman berorganisasi atau mengikuti kegiatan tertentu bisa menjadi pertimbangan HRD dalam menilai kemampuan kamu, baik hard skill maupun softskill.
Tak hanya itu, kamu juga perlu tahu bahwa terdapat dua jenis CV yang paling umum digunakan, yaitu CV ATS dan CV Kreatif.
Lalu, apa perbedaan dari kedua CV tersebut?
CV ATS
CV ATS (Applicant Tracking Systems) adalah CV yang disaring secara otomatis oleh alat yang sesuai dengan namanya. ATS dapat menyaring berbagai CV yang masuk berdasarkan kata kunci atau format tertentu.
CV jenis ini biasanya memiliki desain yang sederhana, font standar, dan format yang mudah dibaca oleh sistem. Bahkan, laporan survei dari Jobscan menyatakan lebih dari 98,8% perusahaan Fortune 500 menggunakan ATS (Applicant Tracking System), sementara 66% perusahaan besar dan 35% organisasi kecil juga menggunakan sistem ini untuk memproses lamaran pekerjaan.
CV Kreatif
Berbeda dengan CV ATS yang sederhana, CV kreatif justru memperlihatkan isi melalui visual dan desain yang menarik. Hal ini bisa menjadi representasi dari kreativitas kamu. CV kreatif biasa digunakan untuk melamar posisi yang membutuhkan keterampilan seni, seperti desain atau sesuatu yang berada di industri kreatif.
Meski memperlihatkan visual, warna, serta layout yang memanjakan mata, tetapi kamu juga harus memastikan bahwa CV tetap terstruktur dengan baik, serta tulisan masih dapat dibaca dengan jelas.
Setelah mengetahui dua jenis CV yang umum digunakan, kini saatnya kamu mengetahui tips untuk menulis CV mahasiswa untuk magang.
Baca Juga: 3 Situs Menulis yang Bisa Bikin Kamu Dapat Cuan!
Tips Membuat CV Mahasiswa untuk Magang
Meskipun pengalaman kerja dapat menjadi nilai tambah, bukan berarti tanpa pengalaman kerja CV kamu tidak bisa menarik perhatian HRD. Justru, ada banyak cara untuk membuat CV mahasiswa agar tetap profesional, informatif, dan menunjukkan kemampuan kamu.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu merasa minder atau khawatir jika kamu adalah seorang mahasiswa yang belum memiliki pengalaman kerja. Sebab, kamu bisa memaksimalkan bagian lain di dalam CV untuk menunjukkan potensi dirimu.
Nah, berikut ini beberapa tips membuat CV untuk magang yang bisa kamu gunakan sebagai mahasiswa.
Gunakan Format yang Sesuai dan Tata Bahasa yang Benar.
Sebelum menulis CV, pastikan kamu telah memahami format penulisan yang akan digunakan. Kamu juga harus sudah mengetahui CV jenis apa yang akan digunakan untuk melamar. Sebab, beberapa perusahaan hanya menerima CV ATS, sementara perusahaan lainnya memperbolehkan CV kreatif. Hal ini biasanya bergantung pada posisi yang kamu lamar.
Selain itu, gunakan font yang profesional, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran yang konsisten (10-12 pt). Meskipun hal ini sangat dasar, tetapi CV yang rapi dan profesional akan menarik bagi HRD.
Kamu juga harus memperhatikan dari segi kebahasaan. Pastikan tidak ada typo, ambiguitas, atau penggunaan bahasa yang tidak baku di dalam isi CV yang kamu kirim. Dua hal tersebut dapat memengaruhi penilaian HRD. Alternatifnya, kamu bisa gunakan aplikasi SIPEBI untuk menganalisis terkait bahasa baku dan tidak baku.
Pastikan Identitas dan Kontak Diri Jelas
Pastikan kamu menulis nama lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, email profesional, dan tautan profil linkedin dengan jelas dan terbaru. Apabila ada, kamu juga bisa menambahkan tautan portofolio yang menunjukkan kemampuan agar dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada perekrut.
Tulis Perkenalan Singkat yang Menarik
Buatlah ringkasan tentang diri kamu yang menjelaskan siapa dirimu, pendidikan terakhir, keahlian utama, dan bidang yang kamu minati. Selain itu, tambahkan juga rencana karier kamu ke depannya dalam kalimat yang singkat. Kamu juga bisa mencantumkan minat dan hobi kamu pada bagian ini. Namun, pastikan kamu mencantumkan hobi yang relevan dan bisa bernilai plus di mata HRD.
Riwayat Pendidikan
Salah satu bagian yang penting adalah riwayat pendidikan. Pada bagian ini, cantumkan institusi, program studi, serta IPK yang kamu miliki hingga semester terakhir. Sebagai seorang mahasiswa, bagian ini kamu bisa maksimalkan dengan memasukkan deskripsi terkait pengalaman selama berkuliah, yaitu:
- Prestasi yang pernah diraih.
- Sertifikat.
- Keterlibatan dalam penelitian bersama dosen.
- Kursus offline atau online yang diikuti.
- Pengalaman berorganisasi.
HRD dapat melihat potensi serta keinginan untuk belajar dari sisi pendidikan yang kamu tuliskan. Pengalaman berorganisasi bisa menjadi salah satu pendukung bahwa kamu bisa bekerja sama dan bertanggung jawab di dalam sebuah tim. Kamu juga bisa menjelaskan peran, tugas, serta capaian yang berhasil kamu dapatkan ketika berorganisasi. Sementara sertifikat, prestasi, serta kursus offline atau online yang kamu ikuti bisa menjadi pertimbangan HRD terkait kompetensi yang kamu miliki. Berbagai informasi seperti kegiatan organisasi, pengalaman magang, proyek akademik, partisipasi dalam pelatihan atau seminar, hingga keterampilan yang relevan tersebut dapat menjadi pengganti pengalaman kerja.
Tambahkan Keterampilan yang Relevan
Kamu juga bisa menambahkan keterampilan yang kamu miliki. Hal ini berkaitan dengan kemampuan teknis (hard skills) maupun kemampuan interpersonal (soft skills)yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Hard skills berkaitan dengan keterampilan seperti desain grafis dan kemampuan mengoperasikan software. Sementara soft skills berkaitan dengan keterampilan seperti komunikasi, kerja sama, dan time management.
Pastikan kamu mencantumkan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Jangan Lupakan Cover Letter
Terakhir, ketika hendak mengirimkan CV melalui email kepada HRD, jangan lupa untuk membuat cover letter terlebih dahulu. Cover letter merupakan surat pengantar yang berfungsi untuk memperkenalkan diri, menjelaskan alasan melamar pekerjaan, serta keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Meskipun terpisah dan berbeda dengan CV, cover letter bisa berperan penting dalam proses rekrutmen.
Selain untuk memperkenalkan dirimu lebih jauh, cover letter juga bisa menunjukkan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan tersebut. Semakin meyakinkan cover letter yang dibuat, tentu menjadi nilai tambah di mata HRD.
Nah, itulah beberapa tips untuk membuat CV bagi mahasiswa yang hendak melakukan magang dan belum memiliki pengalaman. Salah satu tips paling penting di luar dari tips di atas adalah kejujuran. Tulislah CV kamu sejujur mungkin dan percayakan sisanya kepada Tuhan. Selagi kamu berusaha dengan niat yang baik dan jujur, akan selalu ada jalan yang menantimu di depan.
Penulis: Hilmi Aziz Rakhmatullah
Editor: Ghaliah Syahiratunnisa