Selamat datang teman-teman di dunia perkuliahan! Dunia baru yang penuh tantangan sudah siap menyambut kamu! Tempat baru, artinya bakal banyak juga hal baru yang akan kamu temui di sini. Mulai…
Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), terus berupaya membangun lingkungan kampus yang inklusif. Inklusif dalam artian bahwa setiap mahasiswa, termasuk penyandang difabel memiliki akses…
Bahasa Indonesia harus diutamakan dalam sumpah jabatan. Ini bukan sekadar soal administrasi, melainkan menyangkut prinsip, marwah, dan kedaulatan bangsa. Sebagai bahasa resmi negara, eksistensi bahasa Indonesia telah ditegaskan kedudukannya melalui…
Adanya fasilitas fisik di Universitas Pendidikan Indonesia yang mengusung kampus inklusif belum sepenuhnya aksesibel bagi penyandang mahasiswa difabel netra. Fasilitas yang tidak aksesibel mengakibatkan aktivitas maupun mobilitas bagi penyandang tunanetra…
Anies Rasyid Baswedan diundang oleh Fakultas Bahasa dan Sastra (FPBS), Universitas Pendidikan Indonesia untuk mengajar kuliah umum dengan tema “Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air melalui Pendidikan Bahasa dan Sastra”. Kuliah…
Menuju kelas perkuliahan, Zaki, mahasiswa difabel netra Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat kerap kesasar. Dia berjalan lambat, melewati jalan setapak di pinggir saluran air. Tak ada guiding block atau…
Setiap bulan Agustus, kampus selalu terlihat sibuk. Baik sibuk dengan mahasiswa akhir yang buru-buru mengejar jadwal sidang, dosen yang kewalahan menguji sidang dari pagi sampai petang, hingga ormawa yang sibuk…
Apa kabar, Warga UPI?! Kampus seharusnya menjadi rumah yang menciptakan suasana inklusif dan nyaman bagi seluruh anggota di dalamnya. Akhir-akhir ini, kita digegerkan dengan satu kebijakan kontroversial, yaitu implementasi sistem…
Berbicara mengenai demokrasi, pasti kita sudah sering mendengarnya atau bahkan ada yang merasa jengkel ketika mendengar kata tersebut. Bukan jengkel karena terlalu sering mendengar kata tersebut, tetapi jengkel karena kata…
Sekilas judul yang kawan-kawan baca itu sedikit berlebihan, atau bahkan ada yang menilai hal tersebut sedikit menyeramkan. “Apa hubungannya antara berorganisasi dan membunuh?” Mungkin itu pertanyaan yang terbesit pertama kali…