(21/12/2020) Universitas Pendidikan Indonesia kembali melaksanakan KKN Daring Gelombang II dengan Tema “Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19” yang dimulai pada tanggal 16 November 2020 sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pihak LPPM UPI memberikan beberapa pilihan program KKN yang dapat dipilih oleh seluruh peserta KKN dengan ketentuan 1 pilihan program wajib dan 2 kegiatan pilihan dari program pilihan.
Pada KKN kali ini, program yang diwajibkan kepada peserta didik yaitu edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan. Maka dari itu, LPPM telah menyasar dari 2000 lebih peserta KKN yang terdaftar untuk wajib mendampingi 2 guru, 10 siswa, dan 10 orang tua dalam pembelajaran daring.
Kegiatan daring ini merupakan solusi bagi Kabupaten Majalengka yang menjadi tempat pelaksanaan KKN, karena termasuk dalam zona merah pada 21 November 2020 lalu. SDN Sukadana I merupakan salah satu sekolah yang menerapkan sistem belajar daring sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Beberapa program diwujudkan dengan memberikan bantuan media pembelajaran berupa video kepada guru, dan pendampingan belajar siswa, serta memberikan beberapa tips kepada orang tua. Selain itu, media sosial Instagram, Line, dan Whatsapp menjadi media utama penyebaran konten-konten yang terkait dengan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di masyarakat.
Beberapa kegiatan ini dipandang positif oleh guru yang merasa terbantu dengan program yang dilakukan oleh mahasiswa. “Berharap setelah KKN nanti pengalaman yang didapat selama KKN menjadi bekal dan ilmu baru yang mungkin tidak didapat di kampus.” ungkap Bu Vina salah satu guru yang menjadi mitra kerja.
“Semoga, selama melaksanakan KKN di SDN Sukadana 1 menjadikan pengalaman dalam kegiatan proses belajar mengajar yang terbaik dan sukses untuk kedepannya.” Tambahan oleh Bu Uun Guru SD Sukadana I yang menjadi tempat pengabdian mahasiswa.
Kerja sama para mitra kerja dan masyarakat, serta partisipasinya telah memberikan dukungan besar atas berjalannya kegiatan KKN Tematik daring ini.
Baca juga: DI HARI-HARI TERAKHIR MEMBAYAR UKT, MAHASISWA MALAH DIBERI INFORMASI TAK PASTI