Oleh: Senna Malinda
Senin (02/12), Hima Satrasia akan segera memperbarui kepengurusannya. Hal itu melatarbelakangi diadakannya Musyawarah Mahasiswa (Muma) dengan tujuan meregenerasi dan re-orientasi kepengurusan sebelumnya. Sebelum sampai pada kegiatan Muma, ada beberapa kegiatan penunjangnya. Salah satu kegiatannya adalah Kampanye Akbar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang para bakal calon memaparkan visi misinya. Selain itu, untuk memperkenalkan siapa saja Bakal Calon Ketua Umum Hima Satrasia.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Rudi Adi Nugroho, selaku perwakilan Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Beliau memberikan sambutan di kegiatan ini.
“Menjadi seorang ketua umum itu menguntungkan karena akan dikenal banyak dosen nantinya. Selain itu, ada ruang yang bisa dimasuki oleh ketua umum yang sukar untuk dilakukan semua orang. Seorang ketua umum tidak bisa bertingkah laku seenaknya, karena seorang ketua umum adalah panutan bagi orang di sekitarnya. Selamat telah melaksanakan salah satu kegiatan penunjang Muma ini,” ujar Rudi.
Pemaparan visi misi bakal calon Ketua Umum ini ditentukan dengan undian. Undian pertama diambil oleh Tofan Aditya selaku Ketua Umum Hima Satrasia 2019. Hasilnya, pemaparan visi misi dimulai oleh Muhammad Fadlan Fadilah selaku bakal calon Ketua Umum.
“Saya akan membuat fondasi yang telah ada di Hima Satrasia diperkuat. Ketika sudah membenahi internal himpunan, maka citra himpunan akan lebih baik,” jelas M. Fadlan.
Dari pemaparan visi misi yang dipaparkan oleh M. Fadlan Fadilah, dapat disimpulkan bahwa ia menginginkan Hima Satrasia memiliki citra yang baik. Selain itu, dia juga ingin lebih mendekatkan seluruh Madepdiksatrasia. Jauh lebih dalam, ia menginginkan pengurus yang mampu berpikir kritis dan berdialektika.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan audiens pada M. Fadlan Fadilah.
“Dari pemaparan visi misi Anda tadi, yang Anda inginkan adalah mendekatkan dengan intens seluruh Madepdiksatrasia. Saya ingin bertanya, bagaimana cara Anda mendekatkan Madepdiksatrasia?” tanya salah satu audiens.
“Saya akan mengadakan proker Hima yang sesuai dengan Madepdiksatrasia saat ini. Selain itu, saya sudah tahu masalah dan kondisi yang ada. Maka dari hal itu tinggal dicari solusinya. Saya mempunyai cara untuk menyelesaikan hal ini,” jawab M. Fadlan.
Pemaparan kedua disampaikan oleh Reza Aulia Setiawan. “Saya menginginkan pengurus Hima yang berpikir kreatif. Maksud saya mengenai kreatif di sini adalah kreatif dalam berpikir sehingga mampu berdialektika,” ucap Reza.
Dari visi misi yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Reza menginginkan Himpunan yang kreatif dalam berpikir dan berdialektika. Selain itu, ia juga menginginkan pengurus Himpunan yang memiliki religiusitas yang tinggi. Karena menurutnya keimanan adalah hal yang paling penting.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh M. Abdillah Mahardika selaku bakal calon Ketua Umum yang terakhir.
“Di himpunan banyak kegiatan yang belum betul. Hal tersebut dikarenakan oleh pengurusnya yang kurang sadar seberapa penting berkomunikasi. Ketika ada suatu kegiatan seharusnya teman-teman paham pentingnya berkomunikasi. Agar tidak menimbulkan perbedaan dalam perspektif,” ujar M. Abdillah.
Visi misi M. Abdillah, merujuk pada keinginannya, yaitu meningkatkan pola pikir yang kritis dan menjunjung tinggi kesadaran dalam berkomunikasi. Menurutnya, komunikasi adalah hal yang penting dalam melaksanakan kegiatan. Komunikasi dapat mencegah kesalahpahaman antarpengurus.
Setelah pemaparan selesai, ada beberapa audiens yang bertanya pada M. Abdillah.
“Mungkin pertanyaan saya melenceng dari visi misi Anda. Namun, yang saya tahu bahwa di Hima Satrasia penampilan adalah hal yang penting. Salah satunya yaitu tentang potongan rambut. Namun, saya lihat semua bakal calon berambut tidak rapi. Pertanyaan saya, apakah calon Ketua Umum rela mengubah penampilan?”
“Perihal penampilan, menurut saya itu sesuai sudut pandangnya seperti apa. Saya ingin menunjukkan diri sebagai pemimpin yang artinya saya harus memantaskan diri sebagai Ketua Umum. Memang, penampilan penting, tetapi bukan sebagai takaran yang sangat penting.”
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan masing-masing Bakal Calon Ketua Umum Hima Satrasia, agar setiap orang tahu bagaimana cara pikir dari masing-masingnya. Selain itu, ini juga sebagai salah satu penunjang kegiatan besar selanjutnya, yaitu Muma. Kegiatan ini juga diadakan agar publik lebih mengenal masing-masing dari bakal calon Ketua Umum.