Social distancing dan jarak yang saling berjauhan nampaknya tidak mengurangi semangat pengurus Hima Satrasia dalam melangsungkan acara pelantikan yang diadakan Senin (21/06/202). Pelantikan berlangsung sejak pukul 10 pagi dihadiri 80 orang lebih yang terdiri dari anggota Hima Satrasia angkatan 2017 hingga angkatan 2020. Pelantikan dipimpin langsung oleh Dea Rahmat sebagai poros utama Hima Satrasia selama satu periode ke depan. Anggota yang menghadiri acara pelantikan tersebut mengikuti jalan acara dengan tertib. Meski pertemuan berlangsung melalui Zoom Meeting, semangat dan keseriusan para pengurus baru Hima Satrasia tidak kalah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berikut merupakan para Ketua Kepengurusan periode 2021-2022 yang telah dilantik Senin lalu:
Ketum : Dea Rahmat
Sekum : Hasbi Ramadhan
Bendahara I : Ainaya El Karima
Bendahara II : Salsabila Arafah
Ketua Bidang Pengembangan Organisasi : Noer Umayah
Ketua Subbidang Pengaderan : Diah Fitriani
Ketua Subbidang Humas dan Publikasi : Adinda Nur Alfie
Ketua Subbidang Dokumentasi : Rafni Rizqi Amelia
Ketua Bidang Kesejahteraan : Catur Darmawan Mulyadi
Ketua Subbidang Fasilitas : Dede Sulaiman
Ketua Subbidang Perpustakaan : Rohima Auliya S.
Ketua Subbidang Dana Usaha : Annisa Ananda Rizki
Ketua Bidang Kajian dan Penalaran : Nurul Nabila Sa’adah
Ketua Subbidang Kerohanian : Rike Damayanti
Ketua Subbidang Pengembangan Akademik : Mutiara Dinda
Ketua Subbidang Partisipasi Sosial Politik Mahasiswa : Adinda Putri Chaniavatov
Ketua Bidang Minat dan Bakat : Kharisma Cohen Manurung
Ketua Subbidang Kesenian : M. Zerry Natansyah
Ketua Subbidang Olahraga : Fitri Regina Prayoga
Ketua Subbidang Pengembangan dan Keterampilan Diri : Tiara Razak
Ketua BSO Literat : Abdul Azis Zulfikar Karim
Setelah pelantikan, acara berlanjut pada sesi diskusi bersama Tofan Aditya dan Mahardika sebagai Ketua Hima Satrasia periode-periode sebelumnya. Banyak hal yang diperbincangkan mengenai berorganisasi selama satu periode ke depan.
“Orang itu tidak tiba-tiba jadi keren atau hebat, tetapi ada proses juga yang menunjangnya. Nah, saya harap kawan-kawan bisa mengejar itu. Alem bilang bahwa Hima Satrasia itu medan perang, arena berpikir. Banyak hal. Nanti teman-teman akan menemukan tujuan sendiri ketika masuk Hima Satrasia. Tujuan itu penting.” ujar Tofan Aditya dalam sesi diskusi. Tentu kita berharap Hima Satrasia selalu seperti apa yang disakralkan dalam himne, seperti mentari bersinar di pagi hari, dalam kondisi perkuliahan daring maupun luring.
Baca juga : DI HARI-HARI TERAKHIR MEMBAYAR UKT, MAHASISWA MALAH DIBERI INFORMASI TAK PASTI
