Selasa (5/1/21), Prof. Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. dilantik sebagai Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI periode 2021-2025 menggantikan Prof. Dadang S Anshori, M.Si.
Wanita yang kerap dipanggil Madame Dini ini merupakan dosen program studi Pendidikan Bahasa Perancis S-1. Selain menjadi dosen, beliau juga pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik FPBS UPI.
Setelah pelantikan Madame Dini, muncul beberapa tanggapan dan harapan dari warga FPBS.
Tanggapan pertama muncul dari Rian Krismawan selaku Ketua UKM Katumbiri. Rian merasa senang dan bangga atas terpilihnya Madame Dini karena beliau merupakan salah satu pencetus UKM Katumbiri. “Alhamdulillah saya sebagai Ketua Katumbiri merasa senang atas terpilihnya Madame Dini sebagai Dekan. Saya bangga karena Madame Dini merupakan salah satu pencetus Katumbiri dan bisa menjadi orang yang berpengaruh di FPBS.” tuturnya.
Rian juga berharap Madame Dini dapat memberikan perhatian lebih dalam segala aspek bagi salah satu UKM fakultas ini. “Harapan saya semoga dengan terpilihnya Madame Dini sebagai Dekan bisa meng-up kegiatan Katumbiri. Jadi Katumbiri diperhatikan lebih dalam segala aspek. Terutama dari segi kegiatan tidak cuman Dies Natalis dan tari di Isola.” lanjutnya.
Tanggapan dan harapan lain datang dari Muhammad Abdillah Mahardika Oz yang merupakan Ketua Umum Hima Satrasia. Dika mewakili Hima Satrasia memberikan ucapan selamat kepada Madame Dini. Ia pun berharap Madame Dini bisa lebih bersinergi dengan organisasi mahasiswa. “Pertama, selamat untuk Prof. Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M. Pd. yang sudah diangkat menjadi Dekan FPBS periode 2021-2025. Saya menwakili seluruh Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia berharap FPBS selanjutnya bisa lebih bersinergi dengan ormawa-ormawa, bisa mewadahi segala aspirasi Mahasiswa FPBS, dan membantu segala permasalahan yang terjadi di lingkungan FPBS. Semangat, Madame! Semoga tercapai segala keinginan dan terwujudkan segala cita-cita. Salam hangat dari kami.” tuturnya.
Dika juga berharap Madame Dini dapat mencetuskan sebuat metode dan sistem pengajaran yang tidak menyulitkan mahasiswa di tengah Pandemi Covid-19,”Perihal akademik, semua mahasiswa membutuhkan metode dan sistem pembelajaran yang tidak menyulitkan. Kami berharap metode dan sistem bisa menyesuaikan keadaan yang baru dihadapi dalam perkuliahan.”
Baca juga : Sekularisme Masa Pemerintahan Mustafa Kemal Atatürk
Selain mahasiswa, tanggapan lain juga muncul dari Dr. Isah Cahyani, M.Pd selaku dosen sekaligus Ketua Departrmen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ibu Isah menyambut baik pelantikan tersebut. Beliau menyatakan bahwa pelantikan di tengah pandemi Covid-19 merupakan sebuah sinergitas ide dan budaya organisasi yang dinamis, “Kami menyambut baik pelantikan Dekan FPBS yang baru sebagai pelanjut estafet kinerja Dekan FPBS yang lalu. Hal ini merupakan sebuah sinergitas ide dan budaya organisasi yang dinamis walau pandemi Covid 19 melanda negeri ini.” tuturnya.
Ibu Isah juga memiki harapan kepada Madame Dini sebagai Dekan baru. Beliau berharap Madame dini mampu mengimplementasikan semua programnya dengan baik, sukses dan berkah. “Saya berharap Dekan FPBS Ibu Prof. Dini dapat mengimplementasikan semua program kerjanya dengan baik, sukses, dan berkah. Terutama penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum MBKM, moda microlearning, synchronous, asynchronous, serta blended learning melalui SPOT dan SPADA UPI. Kemudian mampu menyelenggarakan penelitian dan pengabdian serta bersinergi membangun kerjasama dengan para mahasiswa, para dosen, tenaga pendidikan, dan pihak internal-ekasternal.” lanjutnya. Ibu Isah pun memiliki harapan khusus kepada Madame Dini dalam bidang akademik. Beliau berharap Madame Dini dapat memotivasi dosen dan mahasiswa agar tetap bersemangat menimba ilmu dan mengambil berkah dari pandemi Covid-19. “Harapan saya untuk penyelenggaraan akademik di tengah Covid 19 ini semoga Ibu Dekan mampu memotivasi para mahasiswa dan dosen untuk tetap bersemangat menimba ilmu dan mengambil hikmah dari Covid 19 ini dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, sehingga iklim pembelajaran tetap bersinergi terselenggara dengan baik.” tutupnya.
Baca juga: KKN Daring Tematik PPD Covid-19 sebagai Solusi Pembelajaran dalam Bidang Pendidikan di Masa Pandemi