Subbidang Pengaderan Bidang Pengembangan Organisasi HIMA Satrasia FPBS UPI mengadakan Pembekalan 3 secara daring melalui Google Meet pada 4 dan 5 Januari 2025, mulai pukul 09.00 hingga selesai. Kegiatan ini menghadirkan empat materi penting untuk memperkuat wawasan dan keterampilan organisasi para calon anggota.
Hari pertama membahas “Konstitusi dan Sastra”, sedangkan hari kedua menghadirkan materi mengenai “Gerakan Mahasiswa dan Kajian Bahasa”. Dengan tema yang beragam dan relevan, Pembekalan 3 menjadi langkah strategis dalam mencetak kader organisasi yang kompeten dan siap berkontribusi.
Konstitusi dan Sastra
Materi-materi tersebut disampaikan narasumber yang kerap berkecimpung di bidangnya. Pada hari pertama, dibuka oleh Miftah Nurohim, selaku pemateri “Konstitusi”, membahas tentang pengertian konstitusi secara garis besar yang berarti kumpulan peraturan dasar dari gerak langkah suatu organisasi.
Dibahas pula sistem kepemimpinan HIMA Satrasia FPBS UPI yang menganut monarki absolut dengan batasan asas yang dicantumkan konstitusi, yaitu demokrasi. Guna penyampaian materi yang komprehensif, konstitusi penunjang keberlangsungan roda organisasi, baik konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis, yang biasa dikenal dengan kata lain “langgam kerja” tidak mangkir dalam absen pembahasan.
Dilanjut oleh Wildan Nurul Sani yang memaparkan materi “Sastra” dengan judul besar “Sastra dan Cara Mengenalnya”. Dibuka dengan kutipan dari George Orwell yang berbunyi, “Pesimisme bersifat reaksioner karena itu membuat gagasan untuk memperbaiki dunia menjadi tidak mungkin”.
Hadirnya kutipan tersebut menandakan bahwa pesimisme merupakan suatu penghalang dalam usaha mencapai revolusi manusia yang memanusiakan. Jika dirunutkan, keseluruhan pematerian ini berisi pemaparan mengenai pemaknaan sastra secara subjektif dan beberapa teori pendekatan atau bisa disebut pisau analisis sastra yang paling sering digunakan dalam membedah berbagai jenis karya sastra.
Baca Juga: Audiensi Dirmawa: Menyoal Ruang Kegiatan Mahasiswa dan Penghancuran Kampung UKM
Gerakan Mahasiswa dan Kajian Bahasa
Hari kedua tanggal 5 Januari 2025 berisi materi “Gerakan Mahasiswa”, menjelaskan alur historis gerakan mahasiswa yang dimulai sejak masa pra-Kemerdekaan hingga pasca-Kemerdekaan dan ditandai dengan hadirnya perjuangan rakyat Indonesia melawan antek antikesejahteraan yang sampai sekarang masih belum ditemukan hilal keberhasilannya.
Dipoles kembali dengan kemantapan materi yang dibawakan Vani Abdul Aziz, menambahkan penjelasan latar belakang masalah yang menggerogoti dan teknik efektif gerakan mahasiswa. Bak pemantik semangat pergerakan para peserta yang notabene seorang mahasiswa, pemateri menyampaikan kutipan penutup yang berisi, “Perubahan tidak berasal dari satu orang, tetapi perubahan adalah karya berjuta-juta massa. Layaknya sulut api pada sehelai lidi yang dapat membakar luasnya padang rumput”.
Rangkaian pematerian Pembekalan 3 ditutup oleh Saddam Nurhatami yang membawakan materi “Kajian Bahasa” dengan judul “Pers? Jurnalistik? Berita? Apa Hubungannya?”. Materi tersebut membahas seluk beluk pers yang berkorelasi dengan aktivitas jurnalistik sehingga menghasilkan berita. Berdasarkan pemaparan pemateri, berita sendiri terbagi menjadi enam jenis berita utama, di antaranya straight news dan investigasi.
Setelahnya, disampaikan pula media penunjang penyebarluasan informasi yang terkandung dalam berita serta kiat-kiat menulis berita, yaitu terdiri dari identifikasi berita, piramida terbalik, dan verifikasi. Sebagai penutup dan pengimplementasian, pemateri memberikan tugas pada para peserta untuk membuat lead berita yang diharapkan untuk dapat dilanjut sampai menjadi teks berita seutuhnya.
Pasca-Pembekalan dan Tanggapan Peserta
Adanya kegiatan ini guna memberikan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar organisasi, wawasan tentang sastra, peran mahasiswa dalam masyarakat, dan bahasa sebagai elemen krusial siklus kehidupan organisasi. Pascakegiatan Pembekalan 3 rampung, Ayu Shafira Az Zahra, Kepala Subbidang Pengaderan, menyampaikan pesan penutup kepada para calon anggota melalui grup WhatsApp magang kerja HIMA Satrasia 2024.
“Aku mewakili panitia mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah hadir di Pembekalan 3 ini. Semoga ilmu yang diberikan dari kemarin hingga hari ini bermanfaat, ya. Mohon maaf juga jika dari kami selaku panitia ada kesalahan dalam kegiatan ini. Tetap semangat semuanya, dan sampai bertemu di kegiatan lainnya!” Minggu (5/1/2025).
Para calon anggota selaku peserta memberikan tanggapan positif atas pelaksanaan kegiatan ini. Salah satunya, Maharani Suci, mengungkapkan apresiasinya dengan baik, “Terima kasih kembali akang teteh semua sudah memberi kita bekal supaya nggak kelaperan di tengah jalan nanti,” tulisnya di grup WhatsApp, Minggu (5/1/2025).
Hal senada juga disampaikan Hizqil Rausyan yang turut memuji kerja keras panitia, “Terima kasih Teh Shafira dan panitia, seru banget, asli seru!” ungkapnya, Minggu (5/1/2025).
Antusiasme peserta dan keberhasilan pelaksanaan Pembekalan 3 menjadi bukti konkret komitmen HIMA Satrasia FPBS UPI dalam usaha guna mencetak kader organisasi yang unggul. Dengan suguhan materi yang relevan, narasumber sesuai bidangnya, dan respon positif dari peserta, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kompetensi dasar organisasi, tetapi juga menginspirasi calon anggota untuk terus berkontribusi aktif bagi organisasi serta terlebih untuk masyarakat.
Penulis: Nabilah Novel Thalib
Editor: Laksita Gati Widadi
Baca Juga: Di Balik Pemisahan Hima Satrasia: Konflik Identitas Atau Peluang Baru?