Tepuk tangan menggema saat nama-nama pemenang diumumkan dalam Senja Anugrah Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia (GBSI) 2025. Acara yang digelar pada (31/10/25) di Gedung Amphiteater UPI ini menjadi momen puncak…
Di tengah derasnya arus budaya digital yang menggeser budaya membaca, Pesta Buku Isola 2025 kembali digelar di Gedung Amphiteater, Universitas Pendidikan Indonesia (28/10/2025). Dengan menekankan semangat kolaborasi antar-komunitas literasi, acara…
Pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, Subbidang Pengaderan Hima Satrasia FPBS UPI kembali mengadakan kegiatan Sinaugurasi untuk mahasiswa baru Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Bahasa dan Sastra…
Selasa, 26 Agustus, dalam acara Masa Orientasi Kampus dan Fakultas (Mokafak) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang sejatinya menjadi ruang ekspresi mahasiswa justru tercoreng dengan…
Pekan Pengabdian Masyarakat (P2M) kembali dilaksanakan oleh Hima Satrasia FPBS UPI. P2M dilakukan di Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Beragam acara digelar oleh Hima Satrasia dalam pelaksanaan P2M ini.…
Awal Agustus 2025, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima Satrasia FPBS UPI) bergiat ke Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Kegiatan mereka bernama…
Mungkin orang-orang pernah menyangka, kota adalah tempat para migrasi memungut rupiah. Semakin terkenal kota itu, orang semakin mengira-ngira lembaran uang bergelimang di atas bangunan-bangunan pabrik atau perusahaan yang menjulang ke…
Tidak semua kehilangan datang dengan dentang yang terdengar. Ada yang datang perlahan lalu lenyap begitu cepat. Laksana embun yang lekas hilang sebelum sempat disadari. Layaknya kilat yang lekas hilang disambar…
“Aku cantik. Aku jelek. Aku baik. Aku pecundang. Aku menarik. Aku cacat. Aku jujur. Aku bohong.” Inilah suara yang mengisi ruang pertunjukan teater Mitomania, sebuah pertarungan batin antara dua kepribadian…
Demokrasi hanya sebuah kata yang tiada arti di hadapan masyarakat yang tertindas. Mereka memperjuangkan hak tanah dari pejabat yang hanya mementingkan bangunan megah. Ekosistem kehidupan mulai hancur perlahan. Tiada air,…









