Selasa (10/8), Universitas Pendidikan Indonesia melangsungkan kegiatan pembukaan program vaksinasi yang bertempat di Gymnasium UPI. Sebelumnya, tautan pendaftaran sudah disebar melalui media sosial organisasi-organisasi kampus. Setidaknya ada 1000 peserta vaksinasi yang akan mendapatkan vaksin di UPI. Program ini dibuka langsung oleh rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. pada pukul 10.40 WIB. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tujuan UPI menyelenggarakan program vaksinasi ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat vaksinasi bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Staff Khusus Presiden RI, Aminuddin Ma’ruf, dan AKBP, M. Yoris Maulana. Keduanya memberikan sambutan khusus di awal acara. Tak lupa, Endang Sutanto selaku Presiden BEM Rema UPI juga turut memberi sambutannya.
Program vaksinasi yang diselenggarakan di UPI ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk mahasiswa UPI serta masyarakat dengan syarat sedang tinggal di sekitar Bandung.
Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac. Jenis ini hanya boleh diberikan pada rentang usia 12 tahun ke atas. Bagi penyintas Covid-19, baru diperbolehkan mengikuti kegiatan vaksinasi setelah 3 bulan sejak dinyatakan negatif dengan bukti swab sesuai anjuran Kemenkes.
Untuk vaksin dosis kedua dilakukan setelah 2 minggu atau setidaknya 28 hari setelah mendapatkan dosis pertama. Menurut Fikri salah satu peserta kegiatan vaksinasi ini, vaksin dosis kedua bisa didapatkan di mana saja atau dengan kata lain tidak harus mendapatkannya di UPI kembali, seperti ketika mendapat dosis pertama. Asalkan membawa bukti yang menyatakan telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Bagi peserta vaksinasi yang telah resmi mendaftar dan masuk ke dalam grup peserta vaksinasi UPI diwajibkan membawa kartu identitas diri, seperti KTP/SIM/KTM/KK/dll. sebagai persyaratan untuk mendapatkan vaksin. Agar tidak terlewat informasi mengenai program vaksinasi di UPI, adapun tautan grup sebagai berikut, https://bit.ly/PesertaVaksinasiUPIDosisI. Bagi peserta vaksinasi UPI yang ingin mengajukan pindah sesi atau berhalangan hadir diharapkan memberikan konfirmasinya di grup yang telah disediakan.
Kegiatan hari ini baru kegiatan pembuka. Pada tanggal 16 Agustus nanti akan ada kegiatan massalnya. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Semoga ikhtiar ini dapat membawa kita ke dalam kemenangan yang nyata, sehingga pandemi ini segera berakhir dan kondisi kembali seperti sediakala.
Baca juga : Mendapat Surat Teguran dari Dekan, BEM KEMA FIP: Kami Tidak Ingin Menjadi Alat Pembungkam Demokrasi
Penulis : Abdul Azis Zulfikar Karim
Editor : Neni Dwi Astuti