Inaugurasi Hima Satrasia, Bukan Sekedar Apresiasi!

Inaugurasi Hima Satrasia kembali dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Oktober 2021, dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Meski dilaksanakan secara daring, peserta tetap antusias mengikuti acara inaugurasi ini. Dipandu oleh Rifki Zaenal Muttaqin dan Nur Fitriani, terdapat 209 peserta (sudah termasuk para tamu undangan serta panitia) turut memeriahkan inaugurasi tahun ini.

Setelah acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Annisa Gilang dan sambutan singkat dari ketua umum Hima Satrasia, “Saya sangat mengapresiasi peserta dan panitia yang berpartisipasi pada hari ini, bagi peserta yang sudah sedia mengikuti acara hari ini dan pada panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.” Ujar ketua umum Hima Satrasia 2021 Dea Rachmat, acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan kelompok pertama yang mengapresiasi sebuah puisi dengan cara yang sangat unik dan menarik perhatian para penonton.

Selain menampilkan video-video hasil apresiasi sastra oleh mahasiswa baru, ada juga apresiasi seni dari Hima Satrasia angkatan sebelumnya yang dimulai dari angkatan 20, 19, 18 sampai angkatan 17 ke atas, serta penampilan dari BSO Literat. Hal ini sebagai bentuk silaturahmi (pengenalan) Hima Satrasia dan relasi-relasinya kepada mahasiswa angkatan 2021.

Tiap relasi Hima Satrasia, seperti UKSK dan ASAS, masing-masing memperkenalkan UKM dan ciri khas yang dimilikinya. Mereka juga memberikan sebuah harapan pada angkatan ’21 untuk tidak menyia-nyiakan momen perkuliahan ini dengan mengikuti organisasi untuk menambah pengalaman.

Sebelum pengumuman kelompok yang menang dalam inaugurasi ini, para juri terlebih dahulu memberikan ulasan secara keseluruhan penampilan dari 14 kelompok. Juri dalam inaugurasi ini yaitu Eldian Alfarizy, Kiki Rizki Amelia, dan Rafqi Sadiqin. Menurut Kiki Rizki Amelia, sebagai salah satu juri berujar, “Apresiasi yang paling diutamakan ketika online yang penampilannya di-shoot lewat video adalah kualitas audio dan visual. Harus memaksimalkan kedua aspek itu kalo bisa kreatif bikin video kayak di TikTok. Aku sangat menunggu penampilan yang pake konsep video-video di TikTok yang sebetulnya beberapa memang jelek, beberapa lagi oke. Maksudnya begini, kawan-kawan hidup di zaman yang sudah sangat nano-nano, nah selain merespons apresiasi puisi, bagusnya ada gabungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan keseharian kawan-kawan.”

Momen yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang, yaitu pengumuman kelompok pemenang apresiasi karya sastra di inaugurasi tahun ini. Dari 14 kelompok yang tampil, hanya ada 3 kelompok yang berhak menyandang titel juara. Juara 1 dimenangkan oleh Kelompok 14 dengan musikalisasi puisi “Bunga dan Tembok” karya Wiji Thukul. Juara 2 dimenangkan oleh Kelompok 13, satu-satunya kelompok yang mengapresiasi cerpen dengan judul “Lelaki Itu” karya Putu Wijaya dan juara 3 dimenangkan oleh Kelompok 5 dengan drama puisinya, sebagai bentuk apresiasi puisi “Kangen” karya W.S Rendra.

Dengan adanya inaugurasi ini, diharapkan dapat mempererat rasa kekeluargaan, bukan hanya dengan teman seangkatan tetapi dengan seluruh keluarga Hima Satrasia meskipun masih dengan pelaksanaan daring. Semoga kegiatan bisa kembali dilaksanakan secara luring agar rasa kekeluargaan lebih terasa erat.

Baca juga : Tepuk Semangat Virtual dalam Kegiatan Penutupan MPLS SDN 097 Cirateun Kulon Kota Bandung

Penulis : Salsabila Izzati Alia
Editor : Nenden Nur Intan