Senin (2/3), Bulan Persatuan Perempuan dan Kumpulan Wanoja Ngalawan (KAWAN) mengadakan pers di gedung Dewi Asri, Institut Seni Budaya Indonesia dalam rangka menyambut hari perempuan sedunia pada 8 Maret mendatang.
Pers ini bertujuan untuk mengabarkan bahwa KAWAN memiliki beberapa agenda yang akan dilaksanakan untuk menyambut hari pers sedunia. Adapun dalam pers tersebut, Aan Aminah yang berasal dari Serikat Buruh Militan menjelaskan perjuangan pada hak-hak perempuan, khususnya buruh, harus selalu digencarkan karena banyak kasus penindasan terhadap perempuan.
Rangkaian Kegiatan
Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya:
- Pementasan teater “Tokek”, 2 Maret 2020 di gedung Dewi Asri ISBI.
- Workshop dengan judul “Membuat Perangkat Aksi yang Artsy”, 7 Maret 2020 di ITB.
- Aksi Fun Day Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2020 di CFD Dago.
- Diskusi publik “Omnibus Law”, 11 Maret 2020.
- Diskusi publik “Pro dan Kontra RUU Ketahanan Keluarga”, 14 Maret 2020 di Lo. Ka. Si Co Working Space.
- Diskusi publik “Dimana Posisi Perempuan dalam Rantai Politik Penguasaan Pangan Global”, 21 Maret 2020 di Tamansari RW 11.
- Diskusi publik “Memblejeti Fast Fashion”, 18 Maret 2020 di Vox Populi.
- Workshop memperbaiki pakaian yang rusak, 18 Maret 2020 di Vox Popili.
- Diskusi publik “Menciptakan Kota Sebagai Ruang Aman bagi Kelompok Disabilitas”.
- Nobar film “Pengabdi Setan” dan “Beranak dalam Kubur”, 22 Maret 2020 di Bale Motekar.
- Acara musik “Panggung Perempuan”, 28 Maret 2020.
- Diskusi publik bertema “Masyarakat Adat Melawan Perampasan Lahan dan Krisis Iklim”, 29 Maret 2020.
- Penutupan rangkaian Bulan Persatuan Perempuan.
- Diskusi publik “Menilik Fenomena Queer di Tengah Budaya Jawa dalam Buku Perempuan Perkasa di Jawa Abad 17 dan 18 pada 19 Maret 2020.
Baca juga: KPU Tidak Ingin Memberi Kejelasan Atas Kejadian Surat Suara yang Tidak Memiliki Tanggal
Banyaknya penindasan terhadap perempuan sebetulnya terjadi disekitar kita melalui pelecehan seksual, perampasan hak seperti hak untuk cuti hamil dan haid, hingga penggusuran yang berdampak pada perempuan.
Tujuan dari kegiatan ini, agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perempuan, terlebih masih banyak buruh-buruh, khususnya perempuan, yang belum paham akan haknya.