Di Bawah Bumsil
adalah tempat gelap
yang membuatku kesulitan melihat
jalan panjang
penuh harap yang akan berujung
dengan atau tanpa kawan
berpeluh, menjadi biru, dan berdarah
atau berhenti dengan tanpa pilihan
menunggu aliran air membawa sisa makanan
yang bisa kuais
sampai datang Tuhan dalam jiwa
menyalakan lampu di atas kepala
akan kutemui tulang-tulang ayah-ibu
menjadi pijakan, jembatan
untukku menuju akhir dan awal
perjalanan
bersama kawan dan lawan
yang partere saksikan
aku menemukan dan ditemukan
peramu kenangan
menyertai mimpi-mimpi terpendam
para calon pemangku sarjana
katanya
di balik cheetose
dan skripsi yang belum tuntas
Bandung, 2019
Baca juga: Kompilasi Perpisahan
Penulis: Retno Ika Lestari Widianti