Paragraf yang Mati
Diantara kita ada spasi membentang beserta kalimat-kalimat
yang berserakan tanpa aturan bahasa
Aku menjadi kata pembuka dalam paragraf
Untuk memulai perjalan cerita yang sepertinya akan selesai dengan pertemuan kita
Beberapa kalimat berikutnya tidak nampak kata nomina yang menujuk subjek
Ya aku aku tidak menemukan mu dalam paragraf ini
Kita terpisahkan dalam paragraf yang kian bias dalam pengertian
Jauh paragraf yang kian tenggelam dalam tiap tiap kalimatnya
Dalam beberapa momen
kita tetap tidak saling bertemu
Namun beberapa paragraf terakhir mulai mendeskripsikan seperti apa rupamu
Kamu yang elok, berbibir coklat berwajah tirus namun tembam
tak lupa bulu mata mu seperti pohon palem yang lentik
Matamu coklat sesuai dengan bibirmu itu membuat dirimu khas
Mulai melenggok dalam beberapa baris kalimat dan membentuk sebuah paragraf
Sangat lentik jemarimu
dalam menulis paragraf ini
Akhirnya kita dipertemukan dalam jalan yang sempit nan gelap
Untuk akhirnya menerima momen selesainya cerita ini.
2020
Baca juga : Sajak Kesaksian 1/5 Abad
Penulis : Daffa Amaanullah Menlun