Di hari Sabtu yang cerah, beberapa orang terlihat memasuki area Bandung Creative Hub. Beberapa orang terlihat memegang sebuah poster bertuliskan SPD dan membantu mengarahkan orang-orang ketika memasuki gedung tersebut. Saya sempat mengira bahwa ada yang sedang wisuda di BCH. Akan tetapi, SPD yang dimaksud adalah Sinema Pendidikan, yakni sebuah acara screening film yang diselenggarakan oleh UKM Film Satu Layar UPI.
Acara screening film-film pendek karya sineas seluruh Indonesia ini dilaksanakan setiap tahun untuk menjadi wadah apresiasi dan diskusi para cinephile (sebutan untuk orang-orang yang mengikuti perfilman). Tahun ini, Sinema Pendidikan mengangkat tema Feeling Good In The Summer yang menayangkan film-film ringan, komedik, dan memberikan kesan indah tentang kehidupan.
“Ingin menyuguhkan yang dapat dinikmati hanya dengan menonton saja. Tidak perlu dipikirkan, seperti menikmati cahaya matahari di musim panas,” ungkap Azmi Muhammad, selaku ketua pelaksana Sinema Pendidikan 2023.
Dari pemilihan tema tersebut, lima film terlahir dan terpilih sebagai film yang ditayangkan tahun ini. Film Mbecek (Paringart Cinema), H untuk Hantu (Pixelmount Production x KMTF ISBI Bandung), dan Banting Setir (Lokatara Pictures) menjadi pembuka acara pada sesi pertama. Sesi kedua melanjutkan penayangan dengan film Mandeh (CC Fikom UNPAD), kemudian ditutup dengan film Ephemera (Helies Pictures).
Uniknya, setiap sesi menghasilkan efek yang berbeda. Pada sesi pertama, kita dibawa bercanda tawa dengan penayangan film-film pendek komedik. Di sesi kedua, kita disuguhkan film-film pendek dengan genre drama yang ringan, namun tetap memberi kesan ringan dan hangat.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Eka Kurniawan, Seputar Informasi Tak Populer
Selain bisa menonton film-film pendek berkualitas dari para sineas Indonesia, kita juga berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan para sineas. Tentu ini menjadi kesempatan berharga bagi para audiens. Hal ini pun dimanfaatkan dengan baik, misalnya, munculnya pertanyaan-pertanyaan dari audiens terhadap semua sineas yang hadir di acara tersebut.
Rangga Rizki Pramukti, Ketua Umum UKM Film Satu Layar, mengungkapkan harapannya untuk kegiatan SPD di tahun depan. Dirinya berharap semoga Sinema Pendidikan bisa menjadi event screening yang lebih besar. “Semoga SPD tahun depan menjadi suatu event screening yang lebih besar lagi, dengan fringe program dan tema yang variatif,”
Meskipun informasi kegiatan ini disebarkan secara mendadak, kegiatan SPD tetap disambut audiens dengan ramai. Sekitar 50 orang tamu mendatangi dan meramaikan kegiatan SPD tahun ini. Semoga Sinema Pendidikan bisa membawa film-film dengan tema yang lebih menarik lagi di masa depan.
Penulis: Salsabila Izzati Alia
Editor: Laksita Gati Widadi
Baca juga: Diskusi Selasaan UKSK x AEDF FPBS: Seluas Apa Kebebasan Berekspresi Mahasiswa?