Suara dalam Karya Hari Ke-3: Detektif dan Keluarga

The best fake watches with Free Shipping Worldwide.

We provides all the Hublot replica watches like Big Bang and Classic Fusion. Choose and buy cheap Hublot watches of good quality.

We supply greatest omega replica watches for women and men,Cheapest fake omega speedmaster watches on the online website.

UKM Teater Lakon kembali hadir mempersembahkan pementasan Gebyar Monolog 2022 yang kali ini bertajuk Suara dalam Karya. Pementasan yang berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak tanggal 17-19 Juni 2022 ini terbagi ke dalam 2 sesi: sesi pertama pada pukul 14.00 dan sesi kedua pada pukul 19.00.

Pada hari ketiga (Minggu,19/06) Teater Lakon menampilkan dua monolog yang berjudul Kalung/Sephia, diperankan oleh Riska Lucyanti serta monolog Daria/Ceuceu yang diperankan oleh Ratna Purwita. Kedua monolog ini disutradrai oleh Rangga Rahadian, seorang alumnus dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Sephia/Kalung berkisah mengenai Sephia Lovina, seorang mahasiswi introvert yang harus menerima kenyataan bahwa sahabat kecilnya yang bernama Keisya, telah dinyatakan hilang setelah beberapa waktu tak juga kembali ke rumahnya. Hilangnya Keisya ternyata berhubungan dengan kalung yang selama ini ia simpan.

Di sisi lain, Daria/Ceuceu menceritakan tentang seorang pembantu baru di Panti Asuhan Kampung Harapan. Sosoknya yang baik, ceria, dan ramah sangat disukai anak-anak panti tersebut. Namun, tanpa disadari oleh siapapun, kehadiran Ceuceu di sana merupakan masalah bagi Panti Asuhan Kampung Harapan.

Kedua monolog yang masing-masing berdurasi sekitar 60 menit ini dibumbui dengan musik dan tata lampu yang ciamik. Keduanya menyinggung isu yang begitu dekat dengan kita, yaitu parenting. Pengemasan cerita ke dalam genre detektif juga menjadi keunikan tersendiri bagi monolog ini.

“Kami sepakat bahwa di Indonesia utamanya perkembangan karakter anak itu menjadi vital sekali. Bagaimana anak menyimpan memori dan trauma itu terbawa sampai gede (dewasa), itu yang kita soroti,” ujar Rangga. Rangga juga berpendapat bahwa saat ini jarang sekali karya sastra, khususnya drama di Indonesia, yang bergenre detektif.

Sephia/Kalung dan Daria/Ceuceu sekaligus menjadi penutup rangkaian pementasan yang diadakan oleh Teater Lakon. Penonton berharap agar kedepannya, pementasan seperti Suara dalam Karya dapat sering diadakan.

Baca Juga: Suara Dalam Karya: Representasi Realita melalui Monolog

Penulis: Kahfi Achmad Muharam
Editor: Fazya Anindha Srizaky