Program Studi Ini Terbitkan Buku Elektronik Kumpulan Fiksi tentang Corona

Judul Buku: Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah

Penerbit: PS-PBSI Jurusan PBS FKIP ULM

Tahun Terbit: April 2020

Jumlah Halaman: 92

Kontributor: Dosen dan Mahasiswa PS-PBSI ULM

Beberapa waktu belakangan ini, virus COVID-19, atau yang biasa kita kenal dengan virus Corona, telah merenggut kebahagiaan yang dimiliki oleh sebagian insan di muka bumi. Karena virus tersebut, kegiatan di bidang ekonomi, sosial, dan beberapa bidang lain lumpuh. Melihat kejadian tersebut, kelompok mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin akhirnya membuat sebuah buku elektronik sebagai upaya memberikan energi positif kepada masyarakat agar mampu menjalani kehidupan di masa pandemi ini dengan bersemangat.

Buku elektronik yang dibuat oleh kelompok tersebut berupa buku kumpulan fiksi. Di dalamnya berisi 30 karya dari 30 kontributor. Adapun judul buku tersebut adalah Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah. Berikut ini adalah potongan kata pengantar yang disampaikan oleh editor buku kumpulan fiksi Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah:

Isi dalam buku Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah mengangkat tema keadaan selama pandemi Covid-19 yang sekarang sedang hangat diperbincangkan oleh seluruh lapisan masyarakat di seantero jagat. Harapan dan doa terus tercurah agar kesedihan yang kini menyelimuti hari-hari lekas berlalu. Hanya doalah yang mampu kita perbuat, sebab tiada daya dan upaya yang mampu mengubah segalanya melainkan dengan kehendak Allah.

Baca juga: Mari Menghidupkan ‘Ruh’ Puisi

Karya sastra selalu menyediakan tempat untuk manusia menumpahkan keresahannya. Barangkali karya-karya yang termuat dalam buku Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah adalah hasil tumpahan keresahan sekaligus tajamnya harapan yang diluapkan oleh penulis karya.

Kami tentu menyadari bahwa kumpulan fiksi ini tak akan memberi banyak perubahan terhadap dunia. Namun setidaknya, kami telah mencoba untuk menampilkan energi positif kepada seluruh masyarakat di bumi ini. Demikian tadi adalah potongan kata pengantar yang ada dalam buku Sastra dan Korona: Suara Cinta di Masa Wabah. Adapun kelebihan dari buku ini ialah karya-karya yang dimuat di sana berasal dari pengalaman penulis secara langsung sehingga beberapa karya terasa hidup dan menyentuh. Sementara kekurangannya ialah beberapa karya ditulis oleh penulis pemula sehingga ada karya-karya yang kurang terlihat nilai estetiknya.

Untuk mengunduh buku:
Sastra dan Korona; Suara Cinta di Masa Wabah.pdf

Baca juga: PAGI

Penulis: Anugrah Gio Pratama
Editor: Riska Mutiara