Monolog Desember di CCL

Kamis, (26/12) Komunitas Celah-Celah Langit kembali menggelar acaranya. Komunitas yang terkenal dengan teater dan baca puisinya ini menggelar sebuah rangkaian pertunjukan bertajuk “Monolog Musikalisasi Puisi”. Sesuai judulnya, pertunjukan ini menampilkan monolog, musikalisasi puisi plus pembacaan puisi. Tema dari kegiatan ini ialah keberagaman, dan sekaligus peringatan hari ibu.

            Acara ini dibuka dengan musikalisasi puisi dari Kapak Ibrahim, menggugah penonton yang datang berdingin-dingin di musim hujan Bandung. Selepasnya diiringi pembacaan puisi dari Mazeinda Albiruni dan Irma Maulani yang membawakan puisi W. S. Rendra berjudul Nyanyian Untuk Saijah.

            Monolog pertama dibuka, Anzar Mustikawati membawakan sebuah naskah berjudul Marsimah yang ditulis oleh Arthur S. Nalan. Monolog ini bercerita tentang seorang perempuan yang berjuang untuk memiliki anak, apapun resikonya. Salah satu resikonya adalah ia mesti berhutang anak kepada dewa. Cerita ini berbingkai, si ibu bermimpi memiliki anak titisan Majapahit yang dikandungnya. Uniknya, bukanlah 9 bulan seperti manusia biasa, ia akan melahirkan bila suatu bintang jatuh.

            Pertunjukan pertama selesai, penonton semarak. Rangkaian ini dilanjutkan dengan musikalisasi dari UI KPJ, membawakan lagu Ibu ciptaan Iwan Fals serta puisi bahasa Inggris tentang ibu. Berkolaborasi dengan pembaca puisi, Untung Wardojo, penampilan slap gitar dan kolaborasi bangsing, suling dan karinding menjadi penghangat suasana.

            Acara berlanjut, kini deklamasi puisi oleh Fahad dan Cikal. Puisi yang dibacakan ini adalah puisi Iman Soleh berjudul Air Burung dan Nenek Moyang. Acara ditutup dengan pertunjukan Monolog kedua oleh Abdul Muharom Albari yang membawakan naskah Aeng karya Putu Wijaya. Berkisah tentang Alimin, seorang narapidana yang ditakdirkan untuk menegakan kejahatan. Alimin harus berpisah dari kehidupan mapannya di penjara.

            Tidak sampai di hari ini saja, Jumat (27/12) juga akan ada pertunjukan longser. Kolaborasi komunitas CCL dengan Longser Ijuk bertajuk Ririwa. Pertunjukan yang ini akan mulai pada pukul 19.30, di CCL belakang Terminal Ledeng. (RS/Literat)

Baca juga: PEMKOT BANDUNG = PELANGGAR HAM BERAT: PERAMPASAN LAHAN & KEKERASAN KEPADA PERS DAN MASYARAKAT DALAM PENGGUSURAN RW 11 TAMANSARI BANDUNG