Pada kamis (1/4) diselenggarakan Sosialisasi Rencana Kerja BUM UPI (Badan Usaha Milik Universitas Pendidikan Indonesia) di Horison Forest Resort.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UPI, Direktur Utama BUM UPI, Direktorat Kemahasiswaan, Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha (BPPU) UPI, dan Ketua Ormawa tingkat Fakultas. Kegiatan ini merupakan sosialisasi pertama yang membahas mengenai PT. UPI Edun Indonesia, sebagai nama dari perusahaan dari BUM UPI, kepada seluruh unsur kampus. Sebelumnya, PT. UPI Edun Indonesia hanya menjadi sebuah desas-desus di jagat sosial media seperti Instagram dan Twitter, tanpa pernah ada penjelasan apapun tentangnya.
Faktanya, gagasan awal lahirnya BUM UPI muncul semenjak Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. dilantik menjadi Rektor UPI. Tapi, baru pada 1 Januari 2021, PT. UPI Edun Indonesia resmi didirikan.
PT. UPI Edun Indonesia merupakan badan usaha yang bergerak di ranah general trading dan nantinya akan menjadi holding company UPI. Tujuan yang akan menjadi target bagi badan usaha ini adalah sebagai jembatan pemberdayaan mahasiswa dengan universitas sekaligus mendorong peningkatan IGU (Income Generating Unit). Saham yang dimiliki oleh perusahaan ini dipegang oleh UPI sebanyak 99% dan koperasi karyawan sebanyak 1%.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa meskipun bergerak di ranah umum, PT. UPI Edun Indonesia memiliki enam prioritas dalam bisnisnya.
Prioritas tersebut adalah (1) pengadaan alat tulis kantor; (2) pengadaan makanan dan minuman; (3) jasa outsourcing cleaning service; (4) jasa outsourcing fiber optic; (5) penataan dan pendirian kantin; serta (6) pendirian digital school. Selain prioritas bisnis, dijelaskan pula ekosistem bisnis yang nantinya akan dibangun oleh badan usaha ini. Ekosistem ini merujuk pada UPI Store, Edutechno-preneurship, Edu-commerce, UPI Tourism, UPI Digital Schools, dan bisnis lainnya.
Bambang Wicaksono, Direktur Umum PT. UPI Edun, menjelaskan rencana yang akan dilakukan oleh PT. UPI Edun Indonesia. Dalam jangka pendek, PT. UPI Edun Indonesia akan melibatkan seluruh unsur yang ada di kampus, mulai dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan prodi, dosen, dan mahasiswa. Setelah itu, akan dilakukan pembenahan beberapa sektor utama, seperti kantin dan asrama.
Berkaitan dengan holding company, Bambang menjelaskan bahwa nantinya akan ada anak-anak perusahaan yang dikelola oleh mahasiswa UPI sendiri. Mahasiswa diberi ruang untuk memanajemen dan mengawasi anak-anak perusahaan tersebut, namun tidak bisa masuk ke dalam holding company-nya.
Baca juga : “12 JAM NYAJAK”: SEBUAH PERAYAAN HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL
“Kalau mahasiswa mengawasi dan masuk ke manajemen PT. UPI Edun, kita kan ada akta pendirian dan segala macam, kemungkinan tidak dimungkinkan. Tapi, kita mengupayakan bagaimana mahasiswa bisa mengontrol, me-manage, dan memiliki PT. UPI Edun lewat anak perusahaan PT. UPI Edun yang dimiliki oleh mahasiswa.” Ucap Bambang saat diwawancarai oleh Literat.
Dalam wawancara tersebut, Bambang mengatakan bahwa Ormawa tidak dilibatkan secara langsung, bahkan dalam pengontrolan anak-anak perusahaan tersebut.
“Apakah BEM (Ormawa) ikut terlibat? BEM tidak boleh terlibat. BEM hanya sebagai penjembatan dan wadah yang nantinya akan mendapat dan menciptakan badan usaha. Karena, yang menjadi pengusaha, ya mahasiswa itu sendiri.”
Sejauh ini, kehadiran PT. UPI Edun Indonesia tidak mendapat dukungan dari Ormawa. Pasalnya, sebelum adanya sosialisasi ini, tidak ada data apapun yang terkait BUM UPI. Selain masalah tersebut, mahasiswa juga merasa tidak dilibatkan dalam perumusan dan pembentukkan BUM UPI.
Kedua hal tersebut menjadikan pembacaan peluang dan ancaman kehadiran PT. UPI Edun Indonesia kepada mahasiswa menjadi bias.
“Bagi saya, (BUM UPI) seperti dua sisi mata pisau. Di satu sisi banyak tawaran-tawaran baik yang ditawarkan, di sisi lain banyak ancaman-ancaman yang bisa jadi saya tidak tahu dampak buruknya seperti apa.” Tutur Iqbal Fadilatusani, Ketua Kema FIP UPI.
Dari unsur mahasiswa, sudah mulai ada desakan kepada Ormawa Fakultas untuk menandatangani pakta integritas yang berisi dukungan terhadap BUM UPI ini. Namun, sebelum itu terjadi, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Ormawa adalah berkumpul dan berdiskusi bersama seluruh mahasiswa terkait PT. UPI Edun Indonesia ini.
“Ke depannya, kita akan mengonsolidasikannya, baik dengan teman-teman jurusan maupun fakultas yang lain. Ini sebaiknya dilakukan untuk menyatukan suara dari kita semua. Dan, pengkajian lebih jauh akan dilakukan.“ Sambung Iqbal.
Baca juga : Catcalling, Pembunuh Ruang Aman Bagi Perempuan
Penulis: Tofan Aditya