Puan, Si Kelas Dua

Apakah ada perbedaan kelas diantara kita
Tumbuh dewasa diiringi pijakan tak setara
Menantikan ruang aman, apakah hanya di rahim saja
Apakah hanya kepada tuan lah kami dapat meminta

Daun daun yang gugur tak melihat waktu
Dihabisi hewan bringas berkaki dua
Dimatanya terbayang umpan katanya
Hilanglah sudah mimpi ini, tuan

Kepada siapakah kami dapat menuntut
Dengan raut takut dibayangi si tuan pengecut
Dengan tubuh memar menanti jawaban terusut
Apakah hanya waktu yang dapat bersiasat

Kami penumbuh peradaban manusia
Jiwa yang penuh dengan keteguhan
Lantas apakah ini yang layak dimiliki?
Terima kasih penumbuh peradaban

Baca Juga : Mantra Pelipur Lara

Penulis : Rifai Gunadi