Jumat (28/05), Kegiatan Musyawarah Mahasiswa (Muma) Hima Satrasia FPBS UPI 2021 kembali dilaksanakan. Kendati berbeda dengan kegiatan Muma tahun sebelum-sebelumnya. Pada tahun ini, disebabkan situasi Covid-19, kegiatan Muma mesti diselenggarakan secara daring.
Meskipun berbeda ruang, kegiatan Muma berlangsung dengan lancar. Dialektika yang muncul membuat forum terasa lebih hangat. Keikutsertaan fraksi, peninjau, dan undangan pun dapat dikatakan cukup intens.
Kegiatan dibuka dengan agenda Sidang Pleno 2 pada pukul 16.59 WIB. Pembahasan dalam agenda ini adalah melaporkan pertanggungjawaban Hima Satrasia FPBS UPI 2020-2021.
Sayangnya, di awal pembukaan, terdapat perdebatan antar fraksi perihal pimpinan organisasi yang belum mampu menghadiri forum. Berbagai pandangan muncul. Semua pengurus sepakat untuk menghadirkan terlebih dahulu pimpinan organisasi yang belum hadir.
Pukul 20.07 WIB, pimpinan memang belum lengkap dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pun dibacakan oleh Ketua Umum Hima Satrasia FPBS UPI 2020-2021.
Sebelumnya, forum sepakat untuk melanjutkan pembacaan LPJ dengan syarat pimpinan yang telah hadir tidak boleh berkurang, juga dengan ketentuan pengurus mesti terus menghubungi pihak yang belum hadir dalam agenda pembacaan LPJ tersebut.
“Fraksi 2016+ sepakat dilanjutkan dengan syarat pimpinan tidak boleh berkurang.” Ajuan dari Fraksi 2016
“Fraksi 2017 sepakat dilanjutkan dengan catatan terus menghubungi yang belum hadir.” Tambahan dari Fraksi 2017.
Pembacaan LPJ oleh Ketua Umum Hima Satrasia FPBS UPI, M. Abdillah Mahhardika Oz, berlangsung cukup lama. Pembacaan LPJ berlangsung dari Jumat pukul 20.07 hingga Sabtu pukul 15.21 WIB. Setelah itu dilakukan pending selama 30 menit sebelum presidium meminta Fraksi mengeluarkan pandangannya terhadap LPJ yang telah dibacakan oleh Ketua Umum Hima Satrasia 2020-2021. Pending pun disahkan oleh presidium hingga pukul 15.16.
Setelah berlangsung perdebatan singkat antara undangan dan fraksi, akhirnya forum menyepakati untuk terus melanjutkan pembahasan, meskipun ada fraksi yang belum mengirimkan pandangan. Alasannya, ialah untuk mengefektifkan waktu. Sambil dilanjutkan pembahasan, sambil menunggu fraksi yang belum mengirimkan pandangan umum.
Setelah ruang persidangan diisi dengan perdebatan yang cukup hangat, akhirnya fraksi pun menyatakan keputusan perihal LPJ 2020 tersebut.
Sebanyak 3 (2020, 2019, 2018) fraksi yang menerima, dan 2 (2017, 2016+) fraksi yang menolak LPJ Kepengurusan Hima Satrasia 2020. Lalu, setelah melihat hasil kesepakatan terbanyak, presidium pun akhirnya mengesahkan LPJ Kepengurusan Hima Satrasia 2020 diterima dengan membacakan konsideran tepat pukul 23.03 WIB.
Suasana persidangan yang digelar secara daring pun terasa sangat haru. Tangis dan kegembiraan ikut hadir dalam persidangan yang berlangsung hingga larut malam tersebut. Ucapan terima kasih pun bertabur dari teman dekat hingga kakak tingkat yang sudah lebih dulu berpraktik di Hima Satrasia.
Tak lupa, ucapan semangat pun diberikan pada kepengurusan yang akan datang.
Baca juga : Semangat Juang Lia Sylvia Dewi, Peraih Juara 1 Duta Baca Jawa Barat 2021